7 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika KKN


Gengs

Semua mahasiwa yang akan meraih gelar s1 sudah pasti melewati sebuah pengabdian. Umumnya bernama KKN di setiap Universitas. Itu lho sebuah fase yang berlangsung selama 40 hari dan  seringkali menjadi sebuah kisah yang begitu berkesan. Baik yang bersifat menyenangkan, menyedihkan, atau menyebalkan. 

Itu semua tergantung dari komposisi relasi yang akan kita bangun bersama orang-orang baru. Dalam kegiatan KKN sudah tentu kita akan disatukan dengan orang-orang baru baik dari kelompok kampus maupun warga yang akan menjadi sasaran pengabdian kita.
Dalam hal ini, kita memerlukan kecerdasan sosial dan kemampuan untuk beradaptasi. Apalagi kalau tempat KKN kita memiliki budaya yang berbeda dengan kita. Tentu kita akan melewati banyak hal menantang tapi juga pasti menyenangkan. Hal-hal baru memang identik dengan sesuatu yang menyenangkan. 

Namun yang harus menjadi perhatian, tak sedikit pula konflik dapat timbul dari kegiatan KKN ini. Terutama antar teman, sebab kita akan tinggal serumah bersama selama 40 hari. Yang mana akan terlihat semua sifat dan karakter asli masing-masing. Tapi hal-hal seperti ini sebenarnya tergantung kemampuan personal dan kedewasaan masing-masing terutama dalam meredam ego. Karena dalam proses pengabdian kita akan dipertemukan dengan adu argumen yang barangkali akan menimbulkan kengeyelan kecil hingga besar.

Untuk membantu kalian yang masih bingung ketika akan menjalani masa pengabdian, berikut ini aku akan membagi 7 hal penting yang harus kalian perhatikan saat akan menjalani pengabdian masyarakat.
  

  • Mempersiapkan diri untuk Mandiri
Hidup bersama orang-orang baru semestinya kita tidak merepotkan orang lain. Karena teman-teman kalian belum tentu punya kepedulian lebih terhadap teman baru. Jangan bersikap manja yang justru menambah rasa ilfeel teman baru kalian. 

  • Jadilah Pribadi yang Menyenangkan.
Proses adaptasi akan berjalan lancar jika dirimu menjadi pribadi yang menyenangkan bagi teman baru kalian. Tapi yang harus kalian ingat, jangan sampai demi ingin menjadi pribadi yang menyenangkan, lantas menjadi muka dua. Justru itu akan menjadi bumerang untuk kalian sendiri nantinya. Cukup jadi diri sendiri namun lebih banyak meredam ego ketika sedang menghadapi kondisi yang mengharuskan kita naik pitam.

  •  Pilihlah Koordinator Desa dengan Bijak
Setelah pembagian kelompok biasanya lembaga atau universitas mengharuskan setiap kelompok memiliki ketuaatau koordinator desa (Kordes). Nah memilih Kordes  ini menjadi bagian paling penting, karena itu akan menentukan mujur atau tidaknya nasib kelompok kalian. Setidaknya kalian harus dapat melihat kira-kira diantara teman satu kelompok itu, siapa yang benar-benar dapat mengemban amanah jadi pemimpin. Bersikap bijak, dewasa, mengayomi, problem solver dan tentu saja pandai public speaking serta pandai berdiplomasi. Sebab di tempat pengabdian akan banyak diplomasi dan koordinasi dengan berbagai pihak. Jika Kordes kalian tidak bisa melakukannya, maka program kerja akan banyak terhambat.

  • Pilih Bendahara dan Sekretaris yang Telaten
Selama pengabdian kalian harus menjadi tim yang solid dan bersinergi. Oleh sebab itu kehadiran perangkat kelompok yang punya integritas sangatlah diperlukan. Apalagi bendahara yang akan mengelola dana atas kelangsungan hidup dan setiap program kerja kalian. Jangan sampai bendahara tidak telaten mencatat setiap pengeluaran atau tidak melaporkan setiap dana yang dikeluarkan. Karena itu akan menjadi pemicu konflik internal di kelompok kalian.

  •  Melakukan Refleksi dan Evaluasi
Usahakan selepas melaksanakan suatu kegiatan Kordes menyempatkan waktu mengajak anggota untuk melakukan refleksi dan evaluasi. Guna memperbaiki kesalahan-kesalahan dari kegiatan itu, sehingga kegiatan selanjutnya menjadi lebih baik.

  •   Bangun Koordinasi yang Baik dengan Masyarakat
Setiap anggota pengabdian dituntut mampu bersosialisasi terhadap masyarakat baru dengan baik. Sebab sekali saja warga mendapat kesan kurang baik dari salah satu anggota kelompok, imbasnya akan ke kelompok juga. Kunci utama koordinasi terletak pada lurah dan aparatur desa, sebab mereka yang akan menyetujui program yang akan kalian laksanakan. Selanjutnya bangun koordinasi yang baik dengan Karang Taruna, sebab mereka adalah sasaran kaderisasi pengabdian dan elemen yang memiliki peluang untuk membantu setiap program kerja kita. Kemudian ibu-ibu dan bapak-bapak dan terakhir anak-anak.

  • Jangan Terlalu Serius
Selingi kegiatan kalian dengan canda tawa atau sekali-sekali melakukan refreshing dengan masyarakat, karang taruna atau anak-anak. Sehingga mereka akan berkesan dengan kehadiran kalian. Bukan saja selalu direpotkan dengan kegiatan yang menunjang program kerja kalian.

Demikianlah tujuh hal penting yang harus kalian perhatikan saat akan menjalani pengabdian masyarakat. Semoga dapat membantu kalian yang masih parno ketika akan KKN. Semangattt !!!!

5 Responses to "7 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika KKN"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel