Merencanakan Keuangan Milenial

Septriana Tangkari (Direktur Kominfo)

Pojok Literasi : Merencanakan Keuangan Milenial

Sebagai mahasiswa sudah sangat wajar apabila antusias dengan event-event gretongan aliyas gratisan. Bahkan kalau lagi longgar kegiatan sengaja banget searching acara-acara di sekitar yang bisa dijangkau tanpa biaya.

Di ramadhan minggu ketiga KOMINFO Kota Metro mengadakan agenda Pojok Literasi yang bertajuk Merencanakan Meuangan Milenials dengan cerdas. Sewaktu melihat deretan pematerinya sebenarnya aku tidak begitu tertarik, tapi melihat dipamflet ada tulisan "Pengganti transport" seolah aku dapat semangat baru untuk mengorbankan semua agenda supaya ikut agenda ini.

Ya mahasiswa siapa lagi yang mau ngasih THR kan?. Hehe. Benar saja acara ini langsung dipenuhi oleh milenial yang sebagian besar berstatus mahasiswa. Dan sebagian lainnya adalah blogger lokal.

Setelah memutuskan untuk mendaftarkan diri, langsung saja aku datang ke lokasi yang sudah ditentukan. Awalnya aku mengira dan berharap tempatnya adalah hotel sehingga banyak fasilitas yang bisa dipakai seperti kamar mandi atau makannya yang berkelaslah. Eh ternyata begitu sampai sana acaranya itu di Cafe. Ya sebenernya seru-seru aja sih, cuma cafenya itu menurutku sempit dan penataannya kursinya kurang pas. Jadi ada sebagian audiens yang tidak dapat melihat dengan jelas pemateri karena posisi duduknya.

Meskipun begitu, aku dapat duduk yang lumayan di depan sih, karena bisa datang lebih awal. Tentu itu sangat menguntungkan daripada peserta lain.

Konsep acaranya bagus, dengan rundown acara mulai jam 14.00 dan selesai 18.00 sekalian buka bersama. Setidaknya di pagi hari aku masih dapat beraktivitas bimbingan dan segala macam. Terus sorenya bisa ikut acara ini. Cuma sayangnya di tengah-tengah agenda, Salat Asharnya jadi ketabrak, karena panitia tidak memberi break salat Ashar. Acara jadi kurang kondusif karena audiens keluar masuk untuk Salat Ashar. Belum lagi fasilitas ibadah di Cafe itu emang minim.

Kalau Pemateri yang dihadirkan sih cukup membuatku berdecak kagum apalagi Direktur Kominfo, Ibu Septriana Tangkary. Dengan pembawaannya yang keibuan, ia tetap memabawakan materi dengan gaya milenials banget. Jadi bener-bener nggak ngantuk sewaktu menyimak materinya. Apalagi ada selingan doorprize yang cukup menggiurkan ditengah-tengah penjelasannya. Siapa yang nggak suka cobak? Wkwkwkw.
 
Bu Septri menjelaskan banyak hal tentang peluang bisnis bagi milenials apalagi dengan fasilitas internet di Indonesia yang semakin maju. Pengguna internet di indonesia semakin hari semakin meningkat. Bahkan indonesia termasuk negara nomor 4 dengan pengguna internet terbesar di dunia munurut APJI (Aliansi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia).

Acara ini benar-benar bikin mata melek sih tentang banyak hal. Terutama bagaimana mengenterpreneur diri kita. Jangan sampai setelah kuliah kita baru berpikir untuk mengisi hari-hari kita. Kita adalah pendekar-pendekar bangsa untuk menggerakkan ekonomi. Hal sederhana yg dapat dilakukan dengan kreativitas dan inovasi.

"Apalagi nilai ecomerce Indonesia tertinggi di Asia Tenggara. Mungkin orang di luar sana juga sangat ingin menjadi orang Indonesia. Tapi kita sendiri seolah biasa aja. Disibukkan dengan masalah politik. Yang paling utama ngapain kita beli barang dari orang luar. Harusnya kita donk yang menjual," Begitu kata-kata Bu Septri yang berhasil membekas di benakku. Sangar banget kan..

Setelah Ibu Direktur, ada dua pemateri lagi yang menjelaskan hal-hal tentang perencanaan keuangan untuk milenials. Menurutku penyampaiannya sih biasa aja, dibanding pemateri yang pertama. Cuma poin-poin materinya tetap keren dimataku, karena emang belum pernah dengar sebelumnya.

Setelah itu acara selesai, peserta membubarkan diri masing-masing dengan menenteng souvenir.



Di depan Cafe Zefontra Menenteng Souvenir


2 Responses to "Merencanakan Keuangan Milenial"

  1. Benar sekali. Potensi market negeri sangat besar. Hanya belum banyak yang care tentang itu.
    Malah, sadar jika sudah hilang dikuasai negara lain.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar berarti, kalau kita sudah gagal mengenterpreneur diri kita hehe

      Delete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel