Tak Ada Kernet di Australia

 


Membaca buku ini saya jadi teringat beberapa tahun yang lalu ketika membaca buku Kobuki. Memang mirip kisahnya, sama-sama kisah seorang suami yang menemani istrinya study abroad. Bedanya kalau Kobuki di Korea Selatan sedangkan buku ini di Perth Australia. 

Judulnya cukup menggelitik, Tak Ada Kernet di Australia. Namun kisah di dalamnya justru begitu nyaman untuk dilahap imajinasi kita. Tentang sebuah kota di benua Australia. 

Iqbal Aji Daryono menceritakan seluk beluk menyupir di daratan Australia yang ternyata sangat berbeda dengan habitnya orang Indonesia. Iqbal menceritakan orang-orang Australia begitu menjunjung tinggi tata tertib lalu lintas. Kesalahan kecil semisal membaca buku sambil menyetir saja bisa membawa masalah yang besar hingga Iqbal harus diomeli oleh bos tempat ia bekerja. 

Buku ini dominan mengisahkan lika-liku karir Iqbal dalam bekerja di perusaan jasa antar paket. Namun lebih dari itu, ia juga menceritakan fenomena keislaman yang ia temui dengan orang-orang timur tengah yang juga tinggal di Australia. Bagaimana orang-orang Australia gemar sekali berolahraga. Dan banyak kekaguman yang saya ingin lihat sendiri setelah membaca buku ini. 

Saya begitu menikmati buah karya Om Iqbal dengan pembawaannya yang santai, mengalir dan melihat perbedaan Indonesia dengan Australia lewat beberapa kacamata. Misalnya dari sejarahnya, kebiasaan penduduk, maupun mata pencahariannya. Mungkin saya sangat iri dengan fakta-fakta tentang pekerja yang memiliki kontrak kerja jelas dan sangat terlindungi di Australia. Tapi tetap saja ada belangnya juga, ketika Iqbal menceritakan turis backpacker yang terdampar lalu kemudian terekploitasi di ladang pertanian. 

Membaca buku ini mengajarkan kita untuk tetap rendah hati meskipun sudah tahu kebijakan dan kebiasaan di luar negeri itu bagaimana. Tidak serta-merta kita dengan gagahnya terus membandingkan bahwa Indonesia begitu buruk jika dibandingkan dengan negara tetangganya. 

Saya jadi teringat pernah membaca buku yang diterbitkan diva-press. Buku Pulang karya Pak Taufik yang juga sangat nikmat untuk dibaca. 

Sebagaimana layaknya review yang harus ada kekurangan dan kelebihannya, saya cukup bingung menilai buku ini. Buku yang dari sistematika penulisannya tidak ada typo. Dan kalau mau dikritik masalah kontennya sepertinya tidak ada yang aneh. Kontennya sangat nyaman dinikmati. Tidak ada unsur menyudutkan satu pihak. 

Sekian 

Judul : Tak Ada Kernet di Australia

Penulis : Iqbal Aji Daryono

Halaman : 199

Penerbit: Diva-press

Tahun Terbit : 2020

0 Response to "Tak Ada Kernet di Australia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel