Mata Kering Bukan Masalah Sepele, Pengalaman & Solusi Bersama Insto Dry Eyes
Pernahkah kalian merasa pusing waktu baru bangun pagi? Mata terasa berat, sepet, perih dan lelah. Belakangan aku mengalaminya. Aku, Ririn Erviana, seorang perempuan yang memutuskan resign dari pekerjaan utama, sekarang menjadi Ibu Rumah Tangga dan menekuni hobi lama, menulis blog. Sembari belajar jadi konten kreator di beberapa platform dan berjualan buku anak online.
Sudah satu tahun sejak aku resign dan jadi Ibu Rumah Tangga saja. Setiap hari aku bertarung dengan waktu. Mencoba peruntungan produksi konten satu ke konten yang lain. Sebelum tidur sering berpikir tentang "konten apalagi ya yang bisa viral dan membawa rezeki"?
Terkadang rezeki memang misteri. Semangat mengejar di salah satu platform. Ujug-ujug datang dari platform lainnya. Sudah semangat membuat konten, ternyata rezeki datang dari ibu-ibu yang memesan buku anak. Selain jadi konten kreator, aku juga nyambi jualan buku anak online. Sudah dua tahun lebih jualan buku anak. Itu pekerjaan sambilan waktu jadi guru, sekarang tetap bisa ditekuni.
Ibu Rumah Tangga dalam Lingkaran Produktivitas dan Layar yang Membius
Kini, aktivitasku untuk mengembangkan diri didominasi oleh pancaran layar. Baik laptop maupun gawai. Sehingga seringkali mata ini terasa berat, sepet dan perih. Demi menekuni hobi sekaligus berburu peruntungan baru lewat blog dan sosial media, tidak jarang aku malah terjerembab dalam kubangan layar dalam waktu yang cukup lama.
Menjadi Ibu Rumah tangga yang setia mendampingi si kecil pada setiap tumbuh kembangnya adalah cita-cita agung sejak dulu. Sebagai orang tua, aku ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Aku makin kagum dengan diri sendiri karena masih bisa produktif dengan beban pengasuhan sebanyak itu.
Walaupun aku berusaha menjadikan dunia maya sebagai peluang baru dan wadah berkreasi. Tidak jarangpula aku larut dalam aktivitas scrolling hingga tak terasa waktu sudah lewat tengah malam. Awalnya hanya ingin mencari hiburan setelah seharian lelah momong anak. Atau sekadar mencari inspirasi konten.
Beginilah realitas ibu-ibu gen z yang tetap ingin produktif, tapi sering terperosok dalam jurang scrolling tanpa henti. Bersembunyi dibalik kata me time yang sulit aku dapatkan siang hari. aku malah terjerembab dalam begadang tak berguna.
Entah itu menonton video poadcast atau menamatkan series yang sedang booming di sosial media. Bahkan, saat semua orang telah terlelap. Seringnya aku masih berkelana di depan laptop dan hp, karena siang hari waktu sudah habis untuk tugas pengasuhan. Hingga larut malam dan seringkali mendapati mata terasa berat, sepet dan perih saat bangun pagi.
Aktivitas di dunia maya telah memberikan banyak peluang pada setiap kalangan. Tidak terkecuali kepadaku yang saat ini jadi IRT. Walaupun lelah dan pusing membagi waktu, ini jadi upaya memberdayakan diri. Penghasilan dari pekerjaan sambilan menulis blog, membuat konten dan berjualan buku anak bisa aku gunakan untuk membeli berbagai keperluan.
Selain keterampilan membagi waktu, untuk tetap jadi perempuan berdaya setelah jadi ibu, aku harus tetap menjaga kesehatan. Terutama kesehatan mataku. Maka dalam artikel ini aku ingin bercerita tentang bagaimana menjaga kesehatan mata agar tetap bisa produktif sebagai IRT.
Aku merasa beruntung menemukan Insto Dry Eyes untuk mengobati mata keringku karena kelelahan menatap laptop dan gawai dalam waktu yang cukup lama. Semoga artikel ini dapat menjadi pengingat untuk kita semua tentang betapa mata kering itu menyebalkan dan tidak boleh dianggap remeh.
Kenapa Mata Kering Itu Nyebelin & Nggak Boleh Dianggap Remeh?
Kaliam pernah nggak merasa seperti ada pasir nyangkut di mata, padahal nggak ada apa-apa? Atau mata tiba-tiba perih, sepet, terus malah berair sendiri pas lagi serius ngerjain kerjaan?Nah, itu bukan cuma karena kita kurang tidur, bisa jadi karena kelamaan depan layar terus meunjukkan gejala mata kering
Masalahnya, banyak orang meremehkan kondisi ini. Mereka menyangka ini masalah SePeLe, tinggal mengucek atau tutup mata sebentar juga sembuh. Padahal, kalau dibiarkan, mata kering bisa menyebabkan aktivitas terganggu. Bayangkan saja, sedang ada deadline tulisan blog, tiba-tiba mata nggak bisa fokus. Atau lagi asik binge-watching drama Korea, tapi harus pause terus karena mata perih. Mengganggu sekali bukan?
Ternyata hal ini bukan soal kenyamanan saja. Mata kering yang dibiarkan bisa berdampak pada beberapa hal seperti:
- Kesehatan mata jangka panjang, bahkan bisa memicu peradangan atau gangguan penglihatan.
- Produktivitas kerja, apalagi buat yang kerja depan layar atau pakai gadget terus.
- Kualitas hidup, karena rasanya jadi kesel, capek, dan akhirnya berpengaruh ke mood.
Aku yang mulai menyadari tentang kecintaanku dengan dunia menulis dan membaca, semakin membuatku semangat menjaga kesehatan mata. Karena aku ingin melakukan kegiatan ini sampai aku tua. Aku merasa sedang bersenang-senang sekaligus dapat uang dengan menulis dan membaca.
Makanya, penting banget untuk nggak cuek sama gejala awal kayak mata sepet, perih, dan cepat lelah. Karena semakin cepat ditangani, semakin cepat juga aku bisa kembali beraktivitas tanpa drama dari mata kering ini. Jadi, kita harus terus mengupayakan bagaimana menjaga pemberian Tuhan ini, agar tetap awet dan berfungsi dengan baik. Jadi #MataKeringJanganDiSepelein ya!
Hal Sederhana yang Bisa Kita Lakukan Untuk Mencegah Mata Kering Tanpa Harus Ke Dokter
1. Atur Kecerahan Layar
Kalau biasanya ibu-ibu sukanya pakai full kecerahan layar. Sepertinya ibu-ibu gen z seperti aku berbeda. Aku sendiri tidak betah kalau layar laptop maupun gawai terlalu cerah. Bisa cepat pusing dan mata jadi sepet. Jadi mengatur kecerahan layar ini menurutku trik yang cukup efektif agar mata tidak kering.
2. Terapkan Aturan 20-20-20
Mata yang menatap layar terlalu lama mendapat tekanan yang lumayan berat. Dengan menerapkan aturan 20-20-20, mata kita jadi memiliki waktu untuk refreshing. Setiap 20 menit sekali, alihkan pandangan mata kita kepada objek sejauh 20 kaki atau sekitar 6 meter selama 20 detik. Menurutku, ini bisa membantu mengoptimalkan fokus mata kita saat sedang bekerja.
3. Jangan Lupa Berkedip
Kalau sedang berhadapan dengan deadline kita memang dituntut fokus dan serius. Tapi tetap jangan lupa mengedipkan mata, ya. Bukan berkedip untuk mata genit. Melainkan berkedip untuk memberikan kelembaban alami pada mata kita.
4. Minum Air yang Cukup
Minum air putih kelihatannya SePele, padahal ini sangat berpengaruh pada mata kita juga. Mata kita membutuhkan hidrasi dari dalam tubuh. Maka tubuh tidak boleh kekurangan cairan. Solusinya, dekatkan botol minum kita di meja kerja, supaya kita ingat minum air putih. Karena kalau letaknya jauh, kadang kita jadi malas minum air putih. Alasannya nanggung sebentar lagi selesai. Padahal penting sekali, lho.
5. Pakai Insto Dry Eyes
Selain melakukan treatment alami seperti yang aku tulis di atas. Aku juga menggunakan Insto Dry Eyes untuk menjaga mataku tetap lembab dan nyaman. Sehingga aku bisa menyelesaikan pekerjaan dan targetku dengan lancar.
Insto Dry Eyes: Solusi Mata Kering Agar Lebih Fokus dan Produktif
Kalau mendengar nama Insto, aku yakin banyak dari kita sudah tidak asing lagi, ya. Dari dulu, aku memang selalu sedia Insto di tas atau meja kerjaku—khususnya Insto Dry Eyes. Karena, aktivitas aku yang sering wara-wiri, ditambah kerjaan di dunia digital yang menutut tatap layar 8 jam sehari, membuat mata sering banget terasa sepet, kering, atau pegal. Untungnya, kalau sudah mulai tidak nyaman, tinggal tetesin aja—langsung terasa lega.
Buatku, Insto Dry Eyes mejadi super hero. Kandungannya membantu melembapkan mata dan memberikan efek pelumas seperti air mata alami. Jadi cocok untuk mengatasi gejala mata kering. Bahkan, Insto ini juga bisa membantu meredakan iritasi ringan yang muncul karena kurangnya produksi air mata—misalnya pada kondisi kayak rheumatoid arthritis, keratoconjunctivitis, atau xerophthalmia. Eh, bahkan bisa juga buat pelumas mata palsu, lho!
Kandungan di dalamnya ada hydroxypropyl methylcellulose 3,0 mg dan benzalkonium chloride 0,1 mg. Nah, si hydroxypropyl methylcellulose inilah yang berperan penting sebagai pelumas. Dia membantu membasahi permukaan mata, menjaga kelembapan, dan tentu saja membuat mata terasa nyaman lagi. Cocok sekali untuk kalian yang sering berhadapan sama layar dalam waktu lama kayak aku.
Aku juga suka kemasan Insto Dry Eyes yang kecil dan praktis ini. Sangat travel friendly jadi tidak bingung kalau sedang pulang kampung tapi tetap harus ngonten dan nulis blog. Kecil-kecil tapi jadi super hero buat para ibu-ibu pejuang konten kayak aku.
Insto Dry Eyes dengan Harga Terjangkau dan Mudah Didapatkan
Aku biasa membeli Insto Dry Eyes di minimarket atau apotek terdekat. Produk ini cukup mudah kita temukan, bahkan ketika aku pulang kampung dan mataku perih karena di sana banyak debu, aku juga bisa membelinya di minimarket kampung. Ibuku jadi ikut pakai Insto Dry Eyes karena merasa nyaman dan lembab. Harganya hanya 19ribuan saja, sangat terjangkau untuk pemakaian yang cukup awet. Satu tetes sudah bisa membantu mata jadi lebih segar dan mendukung IRT kayak aku lebih produktif lagi.
Aku percaya diri pakai #InstoDryEyes ini, karena sudah resmi terdaftar di BPOM, jadi aman sekali untuk digunakan sehari-hari. Tapi ada satu hal penting yang perlu diingat—kalau botol tetes mata udah dibuka lebih dari 30 hari, sebaiknya jangan dipakai lagi, ya! Soalnya, setelah dibuka terlalu lama, isi tetes mata bisa aja terkontaminasi kuman dan tidak steril lagi.
Kesimpulan
Merawat kesehatan mata jadi upayaku dalam investasi kesehatan jangka panjang. Karena aku ingin tetap produktif dan berkarya dalam waktu yang lama. Sudah waktunya kita lebih peduli dan nggak mengabaikan tanda-tanda mata kering. Soalnya, kalau dibiarkan terus-menerus tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini bisa berdampak serius—apalagi kalau Tidak dibarengi dengan pola hidup yang sehat. Di sinilah INSTO DRY EYES bisa jadi langkah awal yang praktis untuk bantu atasi Mata Kering.
Semoga tulisan ini bisa jadi pengingat sederhana buat kita semua—bahwa penting sekali mengenali gejala, penyebab, sampai bahaya mata kering. Tidak hanya itu, semoga juga bisa jadi motivasi supaya kita tetap bisa berkarya, menikmati hidup, dan menggunakan penglihatan ini sebaik-baiknya untuk hal-hal yang bermanfaat, termasuk berbagi kebaikan untuk sesama.
Sumber dan Referensi:
https://insto.co.id/produk/insto-dry-eyes
https://www.halodoc.com/artikel/pencegahan-yang-bisa-dilakukan-untuk-mengurangi-risiko-mata-kering?
https://kumparan.com/berita-bisnis/kerja-sampingan-di-rumah-untuk-ibu-rumah-tangga-ini-pilihannya
Foto produk dan model oleh Ririn Erviana
0 Response to "Mata Kering Bukan Masalah Sepele, Pengalaman & Solusi Bersama Insto Dry Eyes"
Post a Comment