5 Jenis Kekerasan Seksual yang Harus Diketahui Remaja

 

Kekerasan Seksual yang Harus Diketahui Remaja

Rasanya memang perempuan sangat rindu dengan yang namanya ruang aman dan ramah baginya. Perempuan sering merasa takut jika bepergian sendiri sebab banyak hal yang mungkin akan terjadi pada dirinya. Memang benar, bentuk-bentuk kekerasan yang diterima perempuan banyak macamnya.

Berikut adalah 5 Jenis Kekerasan Seksual yang Harus Diketahui Remaja

1. Catcalling

“Cewek!! Sendirian aja nih, mau dianterin nggak?”

“Mau kemana neng, aban temenin yaaa”

Kalian para perempuan, remaja atau dewasa pernah nggak suit-suitin sama sekelompok laki-laki pas jalan sendirian? Kalau pernah berarti kita sama. Terus rasanya nyaman atau risih? Kalau risih berarti kita juga sama. See.. perasaan risih itu mungkin jarang banget disebarluaskan karena yaudahlah ya, namanya cewek jalan sendirian mau gimana lagi. 

Pemakluman selalu jadi obat pereda rasa risih, tapi risih yang sesungguhnya nggak pernah ilang. Kalau alasannya karena sendirian, saya juga pernah waktu jalan berdua dengan teman perempuan di ceng-cengin begitu, bahkan jalan ramean satu genk pun pernah.

Hal semacam itu disebut sebagai “Catcalling”, ia merupakan salah satu bentuk kekerasan seksual yang sering menimpa perempuan. Maka ketika menerima perlakuan catcalling, wajar bila merasa tidak nyaman. dan selanjutnya sangat wajar jika kita melawan.

2. Dating Violence

Dating Violence adalah kekerasan dalam pacaran. Kekerasan ini dapat berwujud dua bentuk yakni kekerasan verbal dan kekerasan nonverbal. Kekerasan verbal dapat berupa kata-kata kasar, jorok, dan tidak manusiawi. Jujur saya pernah punya teman perempuan yang pacarnya maki-maki dengan kata-kata jorok kayak gini. Kebun binatang sampai alat kelaminnya sendiri dilontarkan.

Sementara kekerasan nonverbal tentu saja yang bersifat fisik, menampar, memukul, mendorong dan lain-lain. Saya masih ingat ketika duduk di bangku SMA dulu, teman perempuan saya punya pacar yang sering memukulnya. Pada saat itu, saya tidak paham bahwa hal yang seperti ini sangat keterlaluan. 

Barangkali, sekarang pun begitu, belum banyak remaja yang memahami soal kekerasan seksual terutama pada kasus kekerasan dalam pacaran seperti ini. semoga tulisan ini menjadi salah satu ikhtiar untuk menyadarkan mereka.

3. Gaslighting

Kalau sebelumnya kekerasannya jelas berwujud, gaslighting ini kebalikannya. Gaslighting diartikan sebagai bentuk kekerasan tersembunyi, seperti berbohong atau memanipulasi seseorang sampai mereka mempertanyakan kewarasannya dan menerima realitas orang lain. Gaslighting ini juga kekerasan yang terjadi dalam pacaran.

Pelaku sering palying victim terhadap korban, sehingga korban akan merasa bersalah padahal ia tidak bersalah. Korban akan memaklumi kekerasan yang diterimanya sebab dialah yang menjadi penyebabnya, padahal tidak begitu kenyataannya.

4. Toxic Relationship

Dari istilahnya sudah terlihat bahwa kekerasan ini terjadi pada sebuah hubungan, baik itu pacaran, pertemanan atau bahkan pernikahan. Secara bahasa artinya adalah hubungan yang beracun. Istilah ini mulai populer sekitar tahun 2019.

Perilaku yang termasuk ke dalam toxic relationship ini misalnya posesif berlebihan, overprotective dan melarang pasangan. Misalnya melarang pasangan memakai lipstik warna merah karena itu dicurigai akan menggoda laki-laki lain. Kemudian melarang pasangan main dengan teman yang laki-laki, kalau ditempat kerja jangan dekat-dekat teman yang laki-laki dan beberapa contoh lainnya.

5. Body Shaming

Pernah tidak punya teman yang punya dada dan bokong besar? Lalu anak laki-laki berbondong-bondong mengejeknya dengan sebutan aneh-aneh. Misalnya pabrik susu atau kata-kata lucu lain, padahal sesungguhnya sangat menyakiti si perempuan.

Saya punya teman yang seperti itu, karenanya dia bercerita malu kalau tidak pakai jilbab yang menutupi dada, malu kalau berjalan dengan tegap karena dia tak ingin diejek tubuhnya. Padahal tidak pernah meminta bentuk tubuhnya.

Nah itulah 5 Jenis Kekerasan Seksual yang Harus Diketahui Remaja. Memang berat, untuk melawannya. Apalagi ruang ramah perempuan itu masih sekadar cita-cita belum banyak pihak yang melakukannya. Maka dari itu, mari saling menyebarluaskan kesadaran ini. Untuk selanjutnya berjuang tentang keadilan.

Semoga dengan ikhtiar kecil ini, dapat memberi sumbangsih terhadap kesadaran perempuan tentang bentuk-bentuk ketidakadilan dari elemen yang paling sederhana. Sehingga kelak, sedikit demi sedikit kita sampai pada titik menikmati apa yang diperjuangkan oleh perempuan bersama-sama.


6 Responses to "5 Jenis Kekerasan Seksual yang Harus Diketahui Remaja"

  1. Aku gak gitu mba, kalau naksir langsung datangin bapaknya. Haha canda. Nice article. Sepertinya kita se frekwensi. Blog aku juga bahas yang gini ginian.

    ReplyDelete
  2. wahhh keren, penting banget nih remaja tahu hal ini.

    ReplyDelete
  3. Dulu aku slalu risih kalo ngalamin catcalling. Tapi jujurnya dipendem sendiri. Ga pernah ngasih tahu ke orang tua juga. Efeknya, aku jd ga PD kalo mau jalan sendiri mba. Hrs ada temennya. Walopun kdg msh di catcalling, tp kalo ada temen, rasanya LBH aman ...

    Skr, aku cuma mau ajarin ke anak, kalo mereka ngalamin hal2 begitu, jgn takut utk ksh tahu ke aku ato papinya. Apalagi kalo sampe ngalamin kekerasan fisik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makanya emang penting banget kan mbak menanamkan kesadaran soal kekerasan seperti catcalling ini. Karena efeknya ya udah banyak yang ngerasain. Thanks ya mbak.

      Delete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel