Pocadi di Kota Metro: Hidden Gem di Antara Taman Kota dan Masjid Taqwa

Hari itu merupakan hari Sabtu. Saya dan suami memutuskan untuk mengajak anak kami yang baru berusia satu tahun itu ke tempat mungil di tengah kota yang bernama Pojok Baca Digital atau Pocadi. Ini bukan agenda iseng semata, kedatangan kami merupakan bagian dari misi membuat video konten literasi yang akan kami ikutkan lomba. Dinas Perpustakaan Kota Metro sedang mengadakan lomba video konten literasi.

Hari masih cukup pagi ketika kami bertiga sampai di Pocadi. Sepertinya bapak petugas baru saja datang. Benar saja saat mengisi buku kunjung kami bertiga adalah pengunjung pertama. 

Sekilas Tentang Pojok Baca Digital

Pojok Baca Digital merupakan tempat mungil untuk membaca buku di Kota Metro. Letaknya berada di antara Masjid Taqwa dan Taman Merdeka Kota Metro. Tempat yang sering disingkat Pocadi ini sebenarnya sudah diresmikan tahun 2020 lalu. Sebenarnya sudah beberapa kali saya datang ke sini. Sudah pernah mencicipi komputernya untuk membaca ebook atau menikmati barang satu atau dua lembar novel fisiknya.

Namun kedatangan yang sebelum-sebelumnya saya belum punya anak. Sebelumnya yang bertugas di tempat ini juga teman yang sama-sama suka menulis. Memang tempatnya sangat nyaman bagi saya. Walaupun ukurannya cukup kecil. Yah namanya sajak pojok. 

Setelah datang lagi ke sekian kalinya dengan membawa anak, saya merasa jatuh cinta kembali dengan tempat ini. Anak kami juga sangat excited begitu memasuki Pocadi. Apalagi ada beberapa boneka tangan yang langsung menyita perhatiannya. 

Saya langsung kepikiran kapan-kapan mengajak teman yang anaknya seumuran untuk playdate di sini. Tapi karena tempatnya kecil tidak bisa banyak-banyak, maksimal dua anak kecil saja. Apalagi di dalam peraturannya memang hanya diperbolehkan tiga pemustaka yang bisa ada di dalam ruangan secara bersamaan.

Lokasi Strategis yang Mudah Dijangkau

Bukan hal yang sulit untuk menemukan tempat ini. Tapi karena ukurannya yang kecil dan berada di tengah-tengah Masjid Taqwa dan Taman Merdeka. Orang-orang kurang ngeh kalau tempat ini bisa terbuka untuk umum. 

Suasana pelataran Masjid Taqwa dan Taman Merdeka memang selalu ramai. Namun di dalam Pocadi kita masih bisa merasakan ketenangan. Ruangannya dingin dan nyaman. Semua dindingnya dari kaca yang bening jadi dari dalam kita bisa melihat keramaian yang ada di luar. Tapi tidak mendengar suaranya. Kalau kalian membawa kendaraan, bisa parkir di pelataran Masjid Taqwa atau bagian ujung Taman Merdeka. Lalu menuju pocadi berjalan kaki.

Fasilitas dan Suasana di Dalam Pojok Baca Digital

Seperti yang sudah saya tuliskan sebelumnya tempat ini relatif kecil. Sehingga dalam peraturan tercantum hanya tiga pemustaka yang dapat berkunjung dalam waktu bersamaan. Namun suasananya cukup nyaman karena ada fasilitas pendingin ruangan. 

Ada tiga komputer yang bisa digunakan pemustaka untuk menikmati ebook. Kalau lebih suka menikmati buku secara fisik, ada juga beberapa novel dan buku yang dapat kita baca. Ada boneka tangan yang cocok untuk anak-anak. Adapula buku-buku kain yang khusus untuk anak di bawah tiga tahun.

Pengalaman Pribadi Membawa Anak Ke Pocadi

Begitu masuk Pocadi, anak saya langsung semangat mengeksplorasi isi Pocadi terutama bagian boneka tangan dan buku-buku kain. Saya dan suami mengajak anak kami membaca buku bersama dan bermain boneka taman. Anak saya terlihat sangat senang apalagi bisa melihat pemangan di Taman dan Pelataran Masjid Taqwa. 

Menurut saya main ke Pocadi bisa jadi tempat main yang gratis dan menyenangkan bagi anak. Bisa sekalian jalan-jalan di Taman dan Masjid Taqwa. Ini destinasi lokal yang bisa jadi alternatif untuk kaum mendang-mending seperti kami. Tidak harus datang ke tempat mewah untuk quality time bareng keluarga. Apalagi Pocadi ini buka setiap hari dari Senin hingga Minggu. Sangat memfasilitasi orang tua yang bekerja. Jadi masih bisa mengajak anak-anak ke sini waktu akhir pekan.

Kelebihan dan Kekurangan

Lokasi yang sangat strategis karena berada di jantung kota merupakan satu kelebihan Pocadi. Walaupun tempatnya kecil, tapi berusaha membuat pengunjung nyaman dengan fasilitas AC yang memadai dan tempat duduk yang layak. Untuk sebuah tempat yang disediakan pemerintah Pocadi memang tergolong cukup memperhatikan kenyamanan.

Namun sayangnya, ebook yang tersedia kebanyakan jadul. Kalaupun mau baca buku yang update, kita harus antre di aplikasi Ipusnas. Terus waktu terakhir ke sana, kursi, karpet dan boneka tangannya terlihat kotor. Mungkin seharusnya lebih diperhatikan jadwal pembersihan atau laundry agar semakin nyaman bagi pengunjung.

Tips Berkunjung Ke Pocadi

1. Waktu Terbaik Adalah Pagi Hari

Memang pagi adalah waktu yang penuh perjuangan. Butuh niat yang tebal dan effort yang luar biasa untuk menggugah diri ini bangun dari kemalasan pergi ke suatu tempat. Apalagi jika itu hari libur. Tapi percayalah pagi hari sekitar jam 8-9 itu adalah waktu terbaik datang ke Pocadi. Suasananya benar-benar sepi. Kita bisa jadi pengunjung pertama hari itu.

2. Bawa Buku Sendiri untuk Jaga-jaga

Selain membaca buku yang ada di Pocadi, tempat ini juga bisa dijadikan healing untuk membaca novel yang baru kita beli. Apalagi jika kita punya selera yang jarang dimiliki orang lain. Kita hanya memanfaatkan Pocadi sebagai tempat membaca. Sama juga ketika kita membawa anak, bisa jaga-jaga bawa buku sendiri kalau sekiranya buku yang tersedia kurang relevan.

3. Waspada Colokan di Bawah Kalau Membawa Anak Usia di Bawah 3 Tahun

Sebenarnya Pocadi sudah berusaha membuat tempat ini ramah anak dengan menyediakan buku anak dan beberapa boneka tangan. Sayangnya mungkin sejak awal pembangunan tempat ini belum mempertimbangkan aspek ramah anak. Sehingga ada stop kontak di lantai. Stop kontak ini sangat berguna bagi orang dewasa tapi jadi cukup berbahaya bagi anak-anak. Walaupun tipe stop kontaknya bisa ditutup tapi sebagai orang tua tetap harus melakukan pengawasan penuh.

Jangan Lupa Cobain Datang Ke Pocadi

Kalau kamu bukan warga Metro dan punya kesempatan untuk mengunjungi kota ini. Tidak ada salahnya jika mencoba datang ke Pocadi. Coba rasakan suasana membaca di sebuah tempat mungil ini. Siapa tahu datang ke Pocadi bisa memberikan kesan tak terlupakan saat berkunjung ke Kota Metro. Kalau kalian warga Kota Metro dan sudah pernah berkunjung ke Pocadi, coba ceritakan pengalamanmu di kolom komentar, ya!

0 Response to "Pocadi di Kota Metro: Hidden Gem di Antara Taman Kota dan Masjid Taqwa"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel