Masak Daging Kurban Empuk Tanpa Presto? Ini Caranya!

Selamat Hari Raya Idul Adha pembaca setia blog ini! Semoga ibadah kurban yang kita tunaikan tahun 2025 ini diterima Allah SWT dan membawa berkah untuk semua.

Idul Adha memang selalu identik dengan daging—baik sapi maupun kambing. Tapi, satu hal yang sering jadi tantangan buatku (dan mungkin juga kamu): bagaimana caranya bikin daging kurban jadi empuk dan nggak alot, tanpa harus pakai panci presto?

Jujur aja, aku termasuk tim "masak manual", karena di rumah memang belum punya panci presto. Tapi Alhamdulillah, setelah beberapa tahun eksperimen, akhirnya aku punya beberapa cara andalan yang bisa bikin daging tetap empuk meskipun dimasak secara konvensional.

Nah, di artikel ini aku mau berbagi semua tips dan trik yang biasa aku pakai. Siapa tahu bisa jadi penyelamat juga buat kamu yang pengen masak daging kurban tapi tetap hemat tenaga (dan gas!).

Kenapa Daging Kurban Bisa Alot?

Sebelum ngomongin cara masaknya, penting juga buat tahu kenapa daging bisa alot. Biasanya sih karena:

Serat daging masih kaku karena hewan baru saja dipotong
Usia hewan kurban cukup tua
Penyimpanan yang salah, misalnya langsung dimasak tanpa istirahat di kulkas

Dulu aku pikir, daging kurban itu harus langsung dimasak biar segar. Tapi ternyata, lebih baik kalau daging ‘diistirahatkan’ dulu minimal 6–12 jam di kulkas sebelum dimasak. Ini membantu membuat otot daging lebih rileks dan nggak keras waktu dimasak.

Persiapan Sebelum Memasak

Sebelum masuk ke proses memasak, ada beberapa hal yang biasa aku lakukan:

Potong daging melawan arah serat. Ini penting banget, karena potongan yang salah bikin daging tetap alot meskipun dimasak lama.
Bersihkan dengan benar. Kadang aku rendam sebentar di air jeruk nipis atau cuka buat mengurangi bau prengus, terutama kalau daging kambing.
Jangan langsung dicuci pakai air keran. Biasanya aku lap daging dulu pakai tisu bersih supaya air dari luar nggak terlalu meresap.

Cara Masak Daging Empuk Tanpa Presto

Ini dia bagian favoritku: teknik masak daging empuk tanpa alat khusus. Aku udah coba beberapa cara ini dan hasilnya memuaskan.

1. Gunakan Buah Pengempuk Alami

Nanas: Parut atau potong kecil, lalu rendam daging selama 30–60 menit. Jangan terlalu lama, nanti daging malah hancur.
Pepaya mentah: Bisa dibungkus dengan daun pepaya atau parutan buahnya selama 1 jam.
Kiwi: Lumayan mahal, tapi efektif. Rendam sebentar aja, karena kiwi cepat mengempukkan daging.

2. Teknik Marinasi

Aku suka pakai campuran bawang putih, jahe, garam, kecap asin, dan sedikit minyak. Rendam daging semalaman di kulkas. Selain bikin empuk, bumbunya juga meresap sampai ke dalam.

3. Slow Cooking (Masak Api Kecil Lama)

Ini teknik yang paling sering aku pakai. Masak daging pakai api kecil dalam waktu lama, misalnya buat gulai atau semur. Biasanya aku masak minimal 1–2 jam sambil sesekali dicek.

4. Baking Soda (Opsional)

Pernah aku coba pakai baking soda juga. Taburkan sedikit (sekitar 1/4 sendok teh untuk 500 gr daging), diamkan 30 menit, lalu bilas bersih sebelum dimasak. Tapi jangan terlalu banyak ya, nanti rasanya aneh.

5. Daun Pepaya

Ini warisan ilmu dari ibu. Bungkus daging pakai daun pepaya, diamkan sekitar 1 jam sebelum dimasak. Hasilnya empuk banget!

6. Teknik Masak-Diamkan 30 Menit

Kalau mau hemat gas dan tenaga, coba cara ini:

Masak daging selama 15–20 menit seperti biasa.
Matikan api, tutup rapat panci atau wajan, dan diamkan selama 30 menit (jangan dibuka!).
Setelah itu, nyalakan lagi api dan masak selama 7 menit terakhir.

Teknik ini bikin daging empuk tanpa harus direbus lama. Uap panas yang terjebak di dalam panci akan membantu melembutkan daging secara perlahan.

Resep Singkat: Sate Maranggi Empuk Tanpa Presto

sumber gambar: pinterest

Dari semua olahan daging kurban, salah satu favoritku (dan keluarga di rumah) adalah sate maranggi. Rasanya gurih, sedikit manis, dan kalau dagingnya empuk... wah, nambah terus deh!

Berikut resep sederhana yang biasa aku pakai, tanpa presto tapi tetap empuk, apalagi kalau sebelumnya sudah pakai teknik pengempuk alami seperti di bawah ini.

Bahan:

500 gr daging sapi (usahakan yang ada sedikit lemaknya), potong dadu

Tusuk sate secukupnya

Pengempuk Alami (pilih salah satu):

Parutan nanas: balurkan ke daging, diamkan 10–15 menit (jangan lebih lama supaya daging tidak hancur)
Daun pepaya: bungkus daging dan diamkan selama 45 menit

Setelah daging empuk, cuci bersih dan tiriskan sebelum dibumbui.

Bumbu Marinasi (haluskan):

5 siung bawang putih

6 siung bawang merah

1 sdm ketumbar sangrai

1 sdt merica

2 ruas jahe

2 ruas lengkuas

2 sdm kecap manis

1 sdm air asam jawa

1 sdt garam

1 sdm gula merah serut

Cara Membuat:

Setelah daging dilunakkan dengan nanas atau daun pepaya dan dibilas bersih, campurkan dengan bumbu halus. Diamkan minimal 1 jam agar bumbu meresap.
Tusuk-tusuk daging dengan tusuk sate.
Bakar di atas bara api sambil sesekali dioles sisa bumbu dan kecap. Bolak-balik biar matang merata.
Sajikan dengan sambal oncom atau sambal kecap sesuai selera.
Kalau kamu nggak punya alat bakar, sate ini juga bisa dipanggang di teflon atau grill pan. Rasanya tetap enak, apalagi kalau dagingnya udah empuk dari proses awal.

Tips Tambahan

Jangan terburu-buru. Masak dengan sabar, karena proses slow cooking butuh waktu tapi hasilnya sepadan.
Jangan terlalu sering diaduk. Bisa bikin daging hancur dan teksturnya jadi nggak enak.
Diamkan dulu setelah matang. Daging akan lebih juicy kalau diistirahatkan sebentar sebelum disajikan.

Penutup

Nah, itu dia tips dari aku buat teman-teman yang pengen masak daging kurban tanpa presto. Semoga bermanfaat dan bisa jadi panduan di dapur besok pagi! Kalau kamu punya cara lain yang biasa dipakai di rumah, yuk share di kolom komentar. Biar kita bisa saling belajar dan berbagi. Selamat masak dan selamat menikmati daging kurban yang empuk dan lezat bersama keluarga ya!

Ririn Erviana

Suka Jatuh Cinta, Sering Sendirian