Tips Keuangan Saat Harga Bahan Pokok Mengalami Kenaikan

 


Apa kabar generasi milenial yang beberapa waktu lalu sempat diramal sulit membeli rumah? Apakah kalian masih kuat menjalani hidup ini dengan gejolak kenaikan harga bahan pokok yang semakin melejit.

Kenaikan BBM mulai dari 3 September 2022, membuat sebagian besar masyarakat Indonesia was-was dan bersiap mengencangkan ikat pinggang. Tak terkecuali kaum muda, milenial dan gen z seperti saya dan pasangan. Bagaimana tidak, naiknya harga BBM ini tentu akan berpengaruh terhadap harga bahan-bahan pokok.

Dari lubuk hati yang paling dalam, dengan selemah-lemahnya ikhtiar. Sejenak kita alihkan segala keluh kesal tentang kebijakan ini, karena, terkadang kita tidak pernah bisa mengubah hal-hal besar kecuali yang menyangkut hidup kita sendiri. Begitulah hidup yang seringkali terasa tidak adil.

Saya termasuk orang yang selalu kesal dengan kebijakan pemerintah yang seringkali menaruh beban terlalu berat kepada masyarakat, terutama masyarakat kecil. Tapi, kita bisa apa? Selain mengkontrol diri dan segala hal yang memang bisa kita ubah sendiri. Sikap stoik atau menerima setiap hal di luar kendali kita mungkin berlaku pada kenyataan semacam ini.

Berikut adalah tips keuangan yang saya coba terapkan untuk mengantisipasi boncos ketika semua harga bahan-bahan pokok beranjak naik.

1. Catat dengan Rinci Kebutuhan Bulanan

Kebetulan sebelum ada kebijakan tentang kenaikan harga BBM, saya sudah rutin mencatat pengeluaran bulanan. Pencatatan ini memudahkan kita melihat kemana uang kita pergi setiap bulannya. Sehingga tidak ada istilah, “Bingung, selama ini uang abis buat apa aja.”


Dengan mencatat ini, kita juga dapat memonitor apakah pengeluaran kita perhari itu normal atau berlebihan. Sehingga dengan mencatat pula kita senantiasa ingat bahwa tidak seharusnya mengeluarkan uang untuk hal-hal tidak penting.

2. Coba Lakukan Evaluasi Cash Flow

Pertama membaca berita tentang kenaikan BBM ini saya tidak langsung panik, saya coba mencerna ulang kebijakan ini beserta konsekuensinya, terutama dalam hidup saya. Apalagi sebagai pasangan yang baru menikah sekitar satu tahun lebih.

Saya mulai melihat kembali dan mengevaluasi cash flow kami di bulan-bulan sebelumnya. Untuk mengetahui apakah ada pos-pos pengeluaran yang sifatnya tidak begitu primer. Kemudian saya mencatat dan membahas evaluasi ini bersama pasangan. Tentang apa saja yang harus kami lakukan agar ekonomi keluarga tetap stabil.

3. Coba Pikirkan Alternatif yang dapat Menggantikan Pengeluaran Berlebih

Setelah melakukan evaluasi terhadap cash flow, kita juga dapat memikirkan alternatif lain yang dapat menggantikan pengeluaran berlebih. Misalnya, untuk pengeluaran dapur, ternyata harga protein A lebih mahal, maka kita dapat menggantinya dengan protein B atau C. Kemudian, misalnya untuk kebutuhan pembelian buah, ternyata buah A mengalami kenaikan harga, maka kita dapat menggantinya dengan buah lain yang barangkali sedang musim, sehingga harganya lebih terjangkau.

Atau kita juga dapat mengganti kebiasaan makan di luar dengan memasak sendiri di rumah, hal ini juga dapat menghemat BBM karena kita tidak perlu menghabiskan bensin untuk makan di restoran atau cafe.

4. Kurangi Aktivitas yang Dirasa Tidak Penting Tapi Menghabiskan Uang

Berkaitan dengan evaluasi cash flow pada bulan-bulan sebelumnya, kita juga dapat melihat barangkali ada beberapa aktivitas yang sebenarnya tidak begitu penting untuk dilakukan. Misalnya terlalu sering nongkrong bersama teman di cafe, pergi jalan-jalan sore dengan motor tanpa tujuan yang jelas, beli barang-barang lucu yang sebenarnya tidak begitu berguna seperti pernak-pernik hiasan.

Saya dan suami termasuk orang yang kadang melakukan hal-hal tidak begitu penting itu, seperti jalan-jalan sore dengan motor, kalau dipikir-pikir itu merupakan pemborosan BBM sekaligus tidak sayang lingkungan karena polusi yang dihasilkan dari kendaraan. Nah, maka saat ini saya mengajak suami untuk mengurangi aktivitas itu agar dapat menekan biaya operasional rumah tangga.

5. Berburu Promo di Marketplace

Setelah evaluasi dan menentukan alternatif lain yang dapat diambil untuk menyikapi kenaikan harga. Saatnya kita berburu promo di marketplace. Kegiatan berburu promo di marketplace ini sebenarnya membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Kalau tidak sabar kita akan merasa kegiatan ini seperti buang-buang waktu. Padahal, kalau promo-promo yang kita dapat dijumlahkan, hasilnya lumayan. Terutama paket skincare buat ibu-ibu muda yaa.

Itulah kelima tips keuangan ketika harga bahan-bahan pokok mengalami kenaikan. Tips ini berdasarkan pengalaman saya mengelola keuangan rumah tangga yang baru seumur jagung. Mungkin teman-teman pembaca memiliki lebih banyak formula dalam mengelola keuangan rumah tangga. Jika berkenan silakan sharing di kolom komentar ya. J


17 Responses to "Tips Keuangan Saat Harga Bahan Pokok Mengalami Kenaikan"

  1. Punya banyak taktik untuk menambah pundi di saat harga naik. Saya kurang setuju untuk berburu promo. Jika promo barang itu bukan tujuan barang yang dibeli, jadi mubazir dan menambah belanja.

    ReplyDelete
  2. Beberapa cara di atas aku juga lakuin kok mba. Trutama yg cari harga lebih murah di banyak market place 🤣. Walo bedanya kdg cuma dikit, tapi tetep lebih murah, dan itu selalu bikin happy 😁

    Kenaikan harga barang dan BBM ini memang bikin sedih sih, tapi ya mau gimana, Krn inflasi dan BBM memang hrs naik. Yg aku dan suami discuss saat harga2 mulai naik, kami cek semua pengeluaran yg ada, dan juga income yg masuk. Aku tipe orang yg cendrung lebih suka naikan income drpd ngurangin pengeluaran sebenernya. Jadi kami lebih fokus, income mana yg bisa kami naikin, ntah dari return saham, sewa rumah dan apartemen yang kami punya, atau dari beberapa bisnis. Selama ini toh aku blm naikin harga2 dari penyewaan rumah dan apartemen Krn memang tujuan kami supaya rumah dan apartemen ga kosong aja. Kalo kosong malah mempercepat rusak. Tapi kalopun kami harus naikin sewa, aku juga ga mau terlalu tinggi. Drpd penyewanya ga perpanjang 🤣.

    Intinya, kami berusaha menambah income. Dan bonus2 yg didapat dari kantor, lebih suka kami putar melalui trading saham, drpd hanya didiemin di tabungan. Dengan kondisi market begini, justru saham yg banyak KSH return ke aku sih 😁.

    Apapun caranya, memang harus disesuaikan dengan karakter masing2 orang. Ada yg lebih suka mengurangi pengeluaran, tp aku yakin banyak juga yg LBH suka menambah income kalo memungkinkan.

    ReplyDelete
  3. hmm.. kalau aku udah gak ada tips nya hehe.,. emang kudu meperbesar pemasukan juga nih, gak bisa enggak, kalau bahan pokok semua naik, gak mungkin ngurangin makan, apalagi buat anak-anak ya hihi :)

    ReplyDelete
  4. aku sendiri berusaha untuk bikin catatan pengeluaran juga meskipun sering bolos nyatetnya
    sekarang ada yang lebih mudah kayak bikin rekening yang bisa dibuat per pos gitu, jadi minimal tau duitnya lari kemana
    dan kalau nemu barang promo dan cocok, yaudah bungkus aja :D

    ReplyDelete
  5. Mengurangi aktivitas yang tanpa disadari suka boncos ya kak, alias main belanja aja tapi gak dipikirkan kondisi keuangannya seperti apa. Ini juga perlu diperhatikan

    ReplyDelete
  6. Huhu sedih deh kebutuhan kebutuhan penting semacam minyak, bensin baik. Pasti ngaruh ke yang lainnya :( emang harus lebih selektif ketika membeli atau belanja. Poin nomor satu lagi coba kukonsistensikan lagi nih.

    ReplyDelete
  7. Betul sekali kak dengan mencatat rinci pengeluaran selama sebulan jadi nggak bingung lagi kemana larinya uang.

    ReplyDelete
  8. Berburu market place, aku banget, apapun kebutuhan ku selalu ku cek ada promo gak ya?

    Tips keuangan seperti ini memang sangat dibutuhkan saat ini. Disaat semuanya serba mahal.

    ReplyDelete
  9. Sampe sekarang saya belum berhasil nih nih mencatat pengeluaran akibatnya masih sering belanja hal-hal gak berguna, hiks

    ReplyDelete
  10. Yap kita tidak bisa merubah hal hal besar selain yg terkait dg diri kita. Dan ujung ujungnya kembali mengolah keuangan demi kelangsungan hidup.

    ReplyDelete
  11. Cara nomor 1-4 sudah ibuku lakukan, tapi yang nomor 5 masih jarang-jarang karena ibuku justru katanya pusing kalo belanja online hehe

    ReplyDelete
  12. Kalau berburu promo, baik saat harga stabil atau harga naik tetap dilakukan hehe. Karena siapa sih yang nggak tergiur promo? Asal jangan kebablasan saja, membeli semua produk promo padahal barangnya sedang tidak dibutuhkan mendesak.

    ReplyDelete
  13. Ah iya, sekarang harga harga jadi naik
    Harus makin bijak atur keuangan ya mbak

    ReplyDelete
  14. Evaluasi cash flow ini sangat penting, supaya keuangan tetap aman di masa BBM naik

    ReplyDelete
  15. Tips nya oke nih.. aku mau coba terapin yg poin 2 sm 3. Mdh2an berhasil..

    Selama ini aku udah coba pake sistem budgeting. Tp kadang masih ada aja yg kelewat.. hehehe .

    Thanks ya kak

    ReplyDelete
  16. Kalo skincare, saya skrg ga keluar uang lagi malah justru dapat uang dari endorse. Alhamdulillah dapet produk plus uang jadinya. Bisa utk nambah2 uang bulanan.

    ReplyDelete
  17. Tips yang menarik. Aku juga pernah berbagi tips yang sama di website sebelah hihii harus makin ketat ya atur keuangan kalau harga-harga naik begini

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel