Gampang Cuan: Film Indonesia Lucu dan Relatable, Worth It Ditonton?


Hidup sedang capek-capeknya mencari peluang baru. Saya malah dipertemukan sama Film Gampang Cuan di Prime Video. Sebelum menonton saya punya ekspektasi siapa tahu dapat cara baru untuk dapat cuan. Tapi ternyata saya salah. 

Gampang Cuan bercerita tentang Sultan yang diperankan oleh Vino G Bastian. Anak laki-laki pertama yang bekerja pada sebuah kantor Properti di Jakarta. Dengan gajinya, Sultan atau yang disapa Utan, oleh keluarganya itu, hanya mampu tinggal di sebuah rumah sepetak, kumuh, dan mengirim uang dua juta untuk Mamah dan adik-adiknya di kampung. 

Aji, adik bungsu Sultan bersikeras untuk kuliah selepas lulus SMA. Merengek minta uang kuliah. Bilqis yang diperankan oleh Anya Geraldine, anak tengah, pengen sekali menyusul Aa-nya ke Jakarta supaya punya banyak uang. 

Kisah Sandwich Generation yang Relate Sama Banyak Orang

Tidak menutup kemungkinan, di dunia nyata banyak Sultan lain yang jadi Sandwich Generation. Merantau ke ibukota, dengan setimpal harapan keluarga di kampung. Tidak mau mematahkan ekspektasi keluarga mereka rela jungkir balik di tanah rantau supaya tetap bisa kirim uang setiap bulannya. 

Sementara, yang di kampung, merasa tenang-tenang saja. Tanpa tahu apa yang terjadi di perantauan. Ini miris sebenarnya, komunikasi dalam keluarga yang buruk, sehingga membiasakan kebohongan kecil jadi semakin besar dan berbahaya. 

Budaya membebankan hidup kepada anak yang lebih tua ternyata cukup meresahkan. Mereka yang jadi Sandwich Generation ini terbiasa jadi people pleasure dan cenderung mengiyakan permintaan adiknya. Padahal kalau mau jujur seharusnya semua keluarga bisa berkontribusi dan saling membantu.

Hal yang paling menyedihkan untuk generasi Sandwich adalah mereka harus menanggung beban yang nggak pernah mereka sangka. Misalnya, biaya pendidikan adik, orang tua yang meninggal dunia diam-diam punya hutang banyak. Ibaratnya mereka lahir ke dunia cuma mau dikasih beban. Miris.  

Komedi yang Dekat dengan Kehidupan

Anya Geraldine yang sebelumnya jadi musuh ibu-ibu karena memerankan seorang pelakor. Justru di film ini, dia menjelma jadi bagian penting dalam komedinya. 

Saya merasa puas betul, kalau Bilqis sudah ngomong "Goblok, si Anjing" dengan logat Sundanya itu. Sangat natural dan langsung ngena. Sebuah umpatan yang lucu dan melegakan. 

Chemistry-nya dengan Vino sebagai saudara sungguh kuat. Rasanya seperti sedang menonton kehidupan drama sibling di dunia nyata. 

Apakah Film Gampang Cuan Worth It Ditonton?

Gampang Cuan ini drama komedi yang sangat ringan. Membawa isu trading yang sempat jadi trend di kalangan anak muda. Awalnya saya berharap film ini diakhiri dengan keberhasilan orang yang putus asa dengan tradingnya. 

Tapi, kalau dipikir-pikir, ending yang realistis lebih baik. Karena mengajarkan bahwa trading bukan solusi yang tepat saat kita kepepet bahkan saat sedang dikejar-kejar utang. 

Makin dibuat sadar bahwa hampir tidak ada cara instan untuk mendapatkan kekayaan dengan waktu yang super singkat. Semua butuh usaha, ketekunan, keuletan, dan etos kerja yang tinggi. 

Menurut saya, film ini cukup worth it ditonton karena sangat menghibur. Apalagi buat orang-orang yang hampir putus asa sama uang. Film Gampang Cuan bisa menyadarkan kita bahwa kita bisa hancur karena kebohongan yang dilakukan terus menerus. Dan berpikir bahwa ada cara singkat mendapatkan uang banyak itu konyol. 

Judul Film : Gampang Cuan

Pemain : Vino G Bastian, Anya Geraldine, Dimas Danang, Meriam Bellina, dkk

Durasi : 1jam 58 Menit

Rating IMDB : 7.2/10

Jaringan : Prime Video

Pereview : Ririn Erviana

0 Response to "Gampang Cuan: Film Indonesia Lucu dan Relatable, Worth It Ditonton?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel