Review Rekaman Terlarang: Ketegangan Politik dan Cinta Terlarang dalam Satu Cerita

Awalnya saya penasaran dengan akting Maxiem Bouttier, tapi lama-lama saya penasaran dengan serial Rekaman Terlarang ini. Kebetulan ada bonus We TV dari pembelian kuota bulanan saya. Belakangan ini linimasa kita dipenuhi berita bahagia atas pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier. 

Saya ikut merasakan kebahagiaan itu. Banyak isu yang bisa dibahas dari pernikahan mereka. Mulai dari kesetaraan gender, menemukan pasangan yang setara, relasi yang sehat, sampai dekorasi pernikahannya pun jadi pembahasan yang menarik. Tapi saya cukup penasaran dengan series yang diperankan oleh Maxime Bouttier. Gayung bersambut saya dipertemukan dengan series Rekaman Terlarang ini.

Seperti judulnya, series ini bercerita tentang sebuah rekaman yang isinya skandal antara Rena dan Bayu. Mereka berdua pernah pacaran waktu SMA. Tapi setelah dewasa Rena harus menikah dengan Dandy karena perjodohan. Perjodongan itu sebenarnya hanya intrik untuk meningkatkan elektabilitas Ayah Rena yang mencalonkan diri kembali sebagai gubernur. 

Iklim Politik yang Konservatif

Dandy adalah putrasemata wayang ketua Partai Bangun Bangsa. Partai ini yang mengusung Ayah Rena menjadi Cagub dari sisi petahana. Sebagai partai yang cukup besar, Partai Bangun Bangsa punya ambisi yang besar pula untuk keberhasilan pencalonan ini.

Sayangnya, mereka menggunakan cara yang kotor untuk menaikkan elektabilitasnya. Menggunakan perjodohan anak mereka untuk mendongkrak elektabilitas. Alih-alih membuat program atau kampanye yang berdampak. Mereka menggunakan cara instan dan konservatif ini untuk menarik simpati masyaarakat.

Ketika menonton series ini, saya berpikir tentang kemungkinan intrik seperti ini juga terjadi di kehidupan nyata. Calon pemimpin itu hanya haus kekuasaan dan menarik simpati masyarakat pada proses pemilu saja. Selebihnya mereka tidak benar-benar peduli dengan masalah masyarakat.

Laki-laki Abusif dan Kekuasaan

Dandy calon suami Rena, adalah putra dari ketua parta besar. Punya gaya hidup hedonisme dan sifat abusif. Sejak awal Rena tidak memiliki ketertarikan dengan Dandy. Terlebih saat dirinya tahu bagaimana sirkel pertemanan Dandy. 

Sikap dandy sebenarnya adalah hasil pola asuh ayahnya yang cukup otoriter. Pola asuh yang dekat dengan ambisi kekuasaan akhirnya menghasilkan karakter yang gemar menyelesaikan masalah dengan kekerasan.

Diceritakan juga Dandy sebagai tipe laki-laki hidung belang yang kerap bergonta-ganti pasangan. Dandy hanya memandang perempuan sebagai objek seksual. Rena yang semakin paham dengan karakter Dandy menjadi gamang. Akan melanjutkan perjodohan itu atau memutuskan kabur saja.

Rena ingin berbakti kepada orang tua terutama Ayahnya. Pada kebimbangan itu, Rena sadar selama ini ia tidak hidup untuk dirinya sendiri. Sejak kecil hidupnya sudah ditentukan arah perjalanannya. Rena ingin mengikuti kata hatinya.

Meskipun sudah tahu anak perempuan satu-satunya menerima perlakuan kasar dari calon menantu pilihannya. Irsan Mulia, Ayah Rena mencoba menutup mata demi ambisi politiknya. Meski hatinya ikut menangis anak perempuannya akan menikah dengan laki-laki abusif seperti Dandy. Ironis sekali, bagaimana kekuasaan menutup rapat suara hati seorang ayah.

Cinta Terlarang Antar Anak Calon Gubernur

Bayu, pemilik Wedding Organize (WO) pilihan Dandy ternyata adalah mantan pacar Rena waktu SMA. Mereka telah berpisah beberapa tahun karena Rena menjalankan studi ke luar negeri. Tapi ternyata Rena belum bisa melupakan Bayu. Begitu juga sebaliknya.

Pertemuan mereka yang intens untuk menyiapkan pernikahan politik malah mengantarkan keduanya pada skandal rekaman terlarang. Plotwist menarik datang dari lawan politik Irsan Mulia, ada politisi perempuan bernama Rininta yang digambarakan punya gerakan sosial.

Rininta maju menjadi Cagub lewat jalur independen. Jelas ini menjadi lawan yang cukup kuat bagi Ayah Rena. Bayu dan Rena sama-sama terjebak dalam loyalitas pada orang-orang terkasih mereka. Tapi di sisi lain, mereka harus menyelesaikan skandal rekaman terlarang yang digunakan peneror untuk memeras mereka.

Series yang Berusaha Mewakili Realitas

Walaupun masih terkesan kaku dan kurang soft dalam perpindahan konfliknya. Series ini berusaha mewakili realitas kehidupan politik kita. Cara-cara kotor yang mereka lakukan demi mendongkrak elektabilitas. Kelakukan anak-anak politisi yang jauh dari kata bermoral. 

Saya curiga nama karakter Dandy berasal dari kasus Mario Dandy, anak pejabat Dirjen Pajak yang melakukan penganiayaan. Publik sempat marah sekali dengan kasus ini. Sampai mobil karakter Dandy dalam series ini sangat mirip dengan Jeep Rubicon milik Mario Dandy.

Series ini berusaha menyuguhkan isu yang sangat dekat dengan kehidupan kita. Ini sangat menarik karena bisa menumbuhkan kesadaran tentang bagaimana karakter asli pejabat kita. Entah kenapa, saya yakin apa yang digambarkan dalam series ini benar-benar mewakili kenyataan.

Ini tontonan dewasa yang menarik dan serius. Bisa kita nikmati di tengah-tengah isu politik yang makin ke sana makin ke sini. Tapi ini bukan tontonan keluarga. Karena ada adegan dewasanya. Jadi, lebih baik kalian menonton sendiri saja ya!

Demikian review serial Indonesia berjudul Rekaman Terlarang ini. Semoga bisa membantu kalian yang sedang ingin menonton serial Indonesia yang cukup menegangkan. 

Judul : Rekaman Terlarang 

Pemain : Maxime Bouttier, Clara Bernadeth, Roy Sungkono, Willy Dozan, dll.

Sutradara: Dina Jasanti

Jumlah Episode : 6

Tahun Rilis : 2024

Jaringan : We TV

Pereview : Ririn Erviana


0 Response to "Review Rekaman Terlarang: Ketegangan Politik dan Cinta Terlarang dalam Satu Cerita"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel