Kupat Tahu Tiga Putri Dekranasda Metro : Review Bumbu, Porsi, dan Kenikmatan Tiap Suapan

Sejak jadi melahirkan aku dan suamiku jadi jarang banget makan di luar. Padahal dulu kami sering sekali kulineran. Selain karena hemat budget, aku malas beli makan dine in karena ribet bawa anak. Kalaupun beli seringnya take away. 

Tapi sekarang Mufi sudah 19 bulan. Sudah mulai bisa diajak jajan tipis-tipis. Kebetulan tidak sengaja liat postingan akun kuliner yang lagi nge-review kupat tahu. Aku belum pernah nyobain kupat tahu. Tapi melihat penampakannya kelihatan enak. 

Kayaknya di Metro, nggak banyak juga yang jualan kupat tahu ini. Aku menyimpan rasa ingin makan kupat tahu ini, karena suamiku sedang sibuk dengan beberapa pekerjaan. Apalagi dari video review itu, jam buka mereka itu pagi. 

Setelah semua terasa longgar dan waktunya pas, tanpa babibu aku ngajakin suamiku buat nyobain Kupat Tahu yang terletak di pelataran Dekranasda Kota Metro ini. 

Hari itu cuaca cerah, sekitar jam 8.30 kami berangkat dari rumah menuju pusat Kota Metro dan langsung melipir ke gedung Dekranasda. Langsung terlihat gerobak penjual kupat tahunya. Sekaligus pemandangan hectic sang penjual meladeni para pelanggan. 

Kesan pertamaku dengan tempat ini ternyata cukup nyaman. Banyak orang-orang yang sarapan pakai menu kupat tahu. Selain kupat tahu, mereka juga punya menu bubur ayam. Gayung bersambut, jadi aku bisa memesan bubur untuk Mufi makan. 

Karena pelanggannya cukup banyak, aku juga tidak terburu-buru meski budenya agak lama membuat pesanan kami. Sembari menunggu kami menikmati suasana Minggu pagi di Dekranasda Metro. Ada taman kecil yang bisa digunakan lari-larian Mufi. 

Tempat duduk yang disediakan sangat nyaman. Karena di sini ternyata ada semacam mini caffe. Aku perhatikan banyak orang-orang yang mau atau pulang dari gereja mampir untuk sarapan di sini. Sebuah pemandangan yang tidak biasa bagiku, tapi aku senang. 

Gimana Rasanya Kupat Tahu?

Karena ini pertama kali tentu ini jadi momen of truth. Aku sangat tidak sabar akan rasa dari kupat tahu ini. Tapi sebelum aku menjelaskan bagaimana rasanya. Akan lebih baik jika aku sebutkan dulu komponen yang ada di dalam menu kupat tahu. 

Ada bakwan yang diiris-iris, tahu tentu saja, kol, tauge yang direbus setengah matang, kupat atau sebetulnya itu lontong?, seledri untuk toping dan tentu saja kuah kacang yang kental. Tidak lupa ada juga kerupuk udang Oren seperti yang ada di nasi goreng atau ketoprak. 

Pada suapan pertama, aku langsung terkagum-kagum dan menobatkan kupat tahu jadi makanan favoritku. Sungguh ini enak sekali. Kuah kacang yang manis, gurih dan pedas berpadu dengan tahu, bakwan, kupat, tauge, kol. Ahhhh adakah yang lebih nikmat dari semua itu?

Dari semua komponen yang paling berperan dalam mendongkrak rasa tentu saja kuah kacangnya itu. Sebuah kuah magis yang bis menyatukan semua komponen jadi makanan lezat. Aku sendiri sampai berpikir terbuat dari apa saja?

Tentu saja kacang, mungkin saja ada gula aren dan asam. Nanti kita bisa cari apa saja yang ada di dalam kuah kental kupat tahu. Tapi aku penasaran lebih jauh tentang kupat tahu ini. 

Dari mana Kupat Tahu Berasal?

Aku penasaran berasal darimana kuliner kupat tahu. Ternyata kupat tahu ada di beberapa daerah seperti Jawa Barat, Solo, Tasikmalaya dan Jakarta. Meski ada perbedaan di setiap daerahnya, intinya sama pakai tahu dan ketupat. 

Aku menemukan beberapa artikel yang menuliskan kalau kupat tahu pakai petis khusus. Ah mungkin ini yang membuat rasanya beda, khas dan sulit diidentifikasi komponen semacam apa yang membuat kuahnya terasa lezat. Kayaknya sih harus nyobain di daerah lain dulu untuk melakukan perbandingan dan menemukan formula kelezatan kuahnya. 

Harga dan Jam Operasional 

Satu porsi kupat tahu Tiga Putri adalah 12.000 ini menurutku harga yang masih normal sekali. Porsinya bukan yang jumbo atau sedikit. Porsi yang pas untuk makan sarapan karena mereka bukanya jam-jam pagi. 

Jadi kalau kalian lagi jogging di Taman Merdeka Kota Metro nggak ada salahnya buat nyobain sarapan anti-mainstream pakai kupat tahu ya.

Apakah Kupat Tahu Tiga Putri Worth It?

Menurutku ini sangat-sangat worth it. Rasanya enak, porsinya pas, harganya cukup ramah. Sebagai pecinta ketoprak, mudah saja bagiku untuk menyukai kupat tahu. Karena mereka sepertinya masih saudara dekat. 

Kalau seumur hidupmu belum pernah nyobain kupat tahu. Plis cobain! Minimal sekali seumur hidup! Karena enak banget hehehe. 


0 Response to "Kupat Tahu Tiga Putri Dekranasda Metro : Review Bumbu, Porsi, dan Kenikmatan Tiap Suapan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel