Kenapa It’s Okay to Not Be Okay Menjadi Drakor dengan Rating Tinggi?



Drama yang dibintangi oleh aktor dan aktris papan atas ini memang begitu fantastis. Cerita yang disuguhkan benar-benar berbeda dengan drama kebanyakan. It's Okay To Not Be Okay Mengangkat sebuah isu kesehatan mental yang belakangan mulai menjadi perhatian khalayak.

Selama ini, isu kesehatan mental seperti autisme belum banyak diangkat melalui drama. Pun juga anak-anak yang menderita autisme, masih sering menerima bullyan  di dunia nyata. Namun pada drama ini kesehatan mental seperti autisme dan ansos tidak di pandang sebelah mata.

Munculnya gangguan kesehatan mental, tentu saja disebabkan oleh suatu hal. seperti yang terjadi pada tiga tokoh utama pada drama ini. Bisa karena penyakit menurun, trauma masa lalu, atau karena pendidikan yang kurang tepat.

Moon Gang Tae yang terbiasa menahan amarah serta keinginannya sejak kecil. Sebab ia terbiasa menerima perlakuan pilih kasih oleh ibunya. Ibunya lebih memperhatikan kakaknya yang special need sehingga Moon Gang Tae harus pula mengalah untuk segala hal agar kakaknya mau diterima masyarakat.

Ko Moon Young, seorang perempuan yang berprofesi sebagai penulis dongeng dengan tema-tema yang ‘dark’. Ia menulis dongeng tentang kejahatan-kejahatan orang tua terhadap anak. Karena pada masa kecil, ia menyaksikan ayahnya yang mencoba membunuh ibunya. Ayahnya yang kemudian gila itu juga pernah mencekiknya dengan alasan yang kurang jelas.

Selain itu, Ibu Ko Moon Young digambarkan sebagai perempuan psikopat yang terobsesi mendidik anaknya agar menjadi seorang monster seperti dirinya. Namun, setelah ia berada di dalam keluarga yang begitu toxic

Ko Moon Young tumbuh sendiri dan menjadi orang yang anti sosial dan sulit bergaul. Ia tidak memiliki teman sama sekali. Oleh karena itu, hidupnya diselimuti kesepian.

Hingga kemudian Ia bertemu Moon Gang Tae, seorang perawat yang sepanjang hidupnya menahan dan menutupi keresahan hatinya. Moon Gang Tae selalu berpindah-pindah tempat kerja setiap musim semi datang sebab Kakaknya Moon Sang Tae memiliki trauma terhadap kupu-kupu.

Moon Sang Tae yang sejak lahir sudah menderita autisme harus mengalami trauma, karena menyaksikan pembunuhan ibunya secara sadis. Sepeninggal ibunya kakak beradik itu hidup berpindah-pindah secara bertahun-tahun.

Mereka bertiga kemudian bertemu dan saling menguatkan atas kesedihan yang terjadi dimasa lalu. Mereka menemukan sosok Ibu sejuta umat, yaitu Ibunya Nam Ju Ri yang meskipun cinta anaknya ditolak Moon Gang Tae, ia tetap bersikap baik kepada mereka bertiga.

Pada perjalanannya, Moon Gang Tae menemukan fakta tentang kematian ibunya. Fakta itu membuatnya bertaruh emosi. Ia berjuang menyembuhkan trauma dalam dirinya dan kakaknya. Ia menyelesaikan sendiri kesedihannya tanpa ingin dua orang yang begitu dicintainya ikut bersedih.


Tapi Moon Gang Tae tetaplah manusia yang lemah, sama seperti Sang Tae dan Moon Young. Oleh karenanya mereka harus bersatu.

Satu hal yang patut diacungi jempol adalah akting menjadi anak autis. Saya kita itu bukan hal yang mudah. Sebagai orang yang sering bertemu anak autis karakter Moon Sang Tae itu totalitas banget. Itulah kenapa  It's Okay To Not Be Okay menjadi drakor dengan rating yang tinggi.

Cerita yang bagus didukung dengan aktingnya yang bagus juga.


Konon,  drama It's Okay To Not Be Okay ini diperkirakan menghabiskan banyak dana karena pengambilan gambarnya yang high quality. Selain itu aktor dan aktrisnya juga dibayar dengan begitu fantastis. Semua di drakor ini rasanya bukan kaleng-kaleng. Dari cameo, sinematografi, ide cerita bahkan outfit pemainnya.

Ko Moon Young disetiap episode dandanannya selalu antimainstream.







Moon Gang Tae juga begitu, meskipun ia hanya seorang perawat sepulang kerja dia selalu khas pakai kemeja Flanel. Duhh gantengnya langsung nambah 360 derajat.








Buat cowok-cowok yang gantengnya pengen nambah, boleh cek-cek kemeja flanel di sini ya, harganya terjangkau dan kualitasnya good. Ada banyak pernak-pernik cowo juga wkwk.

Satu hal yang menjadi point of view dalam drama ini, sebuah hukum untuk kebahagiaan.
“Tiap orang punya jumlah penderitaan dan kebahagiaan yang sudah ditentukan. Jika semua penderitaan dikeluarkan sekarang, hanya tersisa kebahagiaan.

2 Responses to "Kenapa It’s Okay to Not Be Okay Menjadi Drakor dengan Rating Tinggi?"

  1. emang dress choice sama penulis naskah di drama korea yang satu ini aku akui cukup piawai dan berhasil membawa emosi penonton naik turun dan pantas mendapat rating yang cukup baik.

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel