Spirited Away: Review Film Animasi Studio Ghibli yang Penuh Makna dan Imajinasi
Kehidupan Ibu Rumah Tangga ternyata sangat menguras energi. Aku sering merasa burnout. Pengen healing untuk melepas penat. Tapi pergi berwisata juga bukan solusi yang tepat, karena aku juga malas ribet dengan bekal dan persiapannya. Setelah punya anak memang perlu ekstra energi setiap akan bepergian. Lagipula, belum ada libur yang panjang dan uang yang longgar.
Jadilah aku mencari healing sederhana dan murah. Aku memutuskan untuk menonton film saja. Tapi aku bingung mau nonton film apa. Belakangan aku cukup bosan dengan genre film yang biasa kutonton. Waktu sedang buka youtube, tidak sengaja aku menonton chanel Ngelantur Indonesia yang isinya tentang review film. Ketemulah aku sama rekomendasi film dari Studia Ghibli. Sebelumnya aku sudah pernah nonton film serupa judulnya, When Marnie Was There.
Akhirnya aku memutuskan untuk menonton Film Spirited Away yang rilis pada tahun 2001. Awalnya ragu karena aku bukan pecinta film-film jadul. Tapi aku penasaran karena banyak orang yang bilang film ini bagus bahkan menempatkan sebagai film terbaik dari Studio Ghibli.
Setelah aku ceri tahu sinopsisnya, film ini juga sudah banyak mengantongi penghargaan bergengsi. Salah satunya telah memenangkan Academy Award untuk Film Animasi Terbaik pada tahun 2003. Jujur sebelumnya aku bukan pecinta anime, tapi film-film dari studio Ghibli benar-benar mendapat tempat di hatiku. Selalu berkesan baik dari animasinya yang memanjakan mata maupun dari segi ceritanya yang sangat unik.
Terbukti saat aku menonton Film Spirited Away ini aku sangat nyaman dan enjoy walaupun ini film jadul banget. Imanijasinya benar-benar menarik dan masih sangat relevan di era sekarang.
Sinopsis Film Spirited Away
Spirited Away bercerita tentang gadis muda bernama Chihiro yang terjebak dalam petualangan di dunia misterius. Semua bermula dari Ayah dan Ibunya yang menjadi babi karena memakan makanan roh di tempat asing. Chihiro bertekad membebaskan kedua orang tuanya itu.
Setelah memasuki dunia misterius ini Chihiro harus beradaptasi dengan cepat. Ia mendapat banyak tantangan yang menuntutnya jadi anak yang kuat dan mandiri. Ia bertemu teman baik bernama Haku yang membantunya menghadpi banyak hal yang tidak mengenakkan. Jagat misterius ini di kuasai oleh penyihir bernama Yubaba. Kalau Chihiro ini membebaskan orang tuanya, ia harus menaklukan Yubaba.
Yubaba punya usaha pemandian roh yang sangat terkenal di kalangan makhluk supranatural. Usaha ini bisa merefleksikan eksploitasi besar-besaran. Gagasan Hayou Miyazaki memang luar biasa, ia bisa mengemas isu besar lewat imajinasi yang dapat dinikmati anak-anak. Orang dewasa tetap bisa menikmati sambil menguliti bagian-bagian tersembunyi di dalam cerita.
Aku merasa nyaman menonton film berdurasi dua jam ini karena visual animasinya benar-benar memukau. Padahal film ini di produksi tahun 2001, tapi aku masih kagum walaupun menikmatinya ketika sudah satu dekade lebih. Pesan moral tentang persahabatan, keberanian, dan kemandirian sangat kuat dan dikemas dalam cerita yang begitu menarik.
Film yang memiliki nama lain SEN TO CHIHIRO NO KAMIKAKUSHI ternyata menghabiskan waktu produksi hingga tiga tahun. Tentu itu bukan waktu yang sebentar. Ketika itu teknologi animasi masih tradisional.Namun, hasilnya benar-benar tidak mengecewakan.
Spirited Away mungkin banyak dinikmati anak-anak sampai remaja. Namun, banyak isu penting yang bisa menjadi pelajaran bagi orang dewasa. Salah satunya isu konsumerisme, terlihat pada kerakusan Ayah dan Ibu Chihiro yang makan dalam sebuah kedai misterius dengan lahap padahal penjualnya tidak ada. Hal senada juga terlihat pada karakter Yubaba yang serakah terhadap harta. Serta mengeksploitasi para pegawai yang bekerja di pemandian roh miliknya.
Salah satu bagian menarik dan berkesan dari film ini bagiku adalah ketika Chihiro turut membantu Haku, sang siluman naga yang menemukan jati dirinya kembali. Kemudian ketika Chihiro menerima karakter jin tanpa wajah yang kesepian. Sampai akhirnya Chihiro menaklukan Yubaba dengan kebaikan hati dan keberaniannya.
Durasi yang cukup lama bukan masalah ketika nonton film masterpiece ini. Karena selama menonton kita disuguhkan cerita yang unik, berbeda, dan plotwist yang mencengangkan. Konon, bagi sebagain orang, makna tersirat dalam film ini belum tersampaikan jika hanya satu kali menonton. Makanya film ini tetap tidak membosankan walaupun direwatch berkali-kali.
Masih Worth It di Tonton Sekarang
Baru kali ini aku merasa kagum terhadap film yang rilis lebih dari satu dekade lalu. Isu, visual, imajinasi dan alur ceritanya masih sangat relate di era sekarang. Film ini juga bisa ditonton oleh semua usia. Banyak pelajaran moral yang bisa dipelajari dari mulai anak-anak hingga orang dewasa. Hayao Miyazaki benar-benar maestro karena film ini sangat menghangatkan hati penonton.
Spirited Away benar-benar bisa jadi tontonan yang ringan dan sarat akan makna. Sangat cocok untuk meredakan lelah sehabis kerja. Seperti aku yang lelah menjalani rutinitas sebagai rumah tangga. Rasanya lega bisa menemukan healing yang murah dan simple dengan menonton Film Spirited Away ini.
Jika kalian penasaran bagaimana perjalanan Chihiro menyelamatkan orang tuanya dari kutukan babi. Langsung tonton saja film ini di Netflix! Kalau kalian punya rekomendasi film yang menarik, coba share di kolom komentar juga ya!
Judul Film : Spirited Away
Sutradara : Hayao Miyazaki
Tahun Rilis : 2001
Bahasa : Jepang
Rating IMDb : 8,6/10
Pereview : Ririn Erviana
0 Response to "Spirited Away: Review Film Animasi Studio Ghibli yang Penuh Makna dan Imajinasi"
Post a Comment