Review Buku You do You

“Kill your ego. Learn many perspectives from as many experts, then form your own principles.”

Awalnya memutuskan membaca buku you do you karya Fellexandro Ruby ini karena saya membaca postingan instagram bookreview, katanya buku ini bagus banget. Langsung saya cari di gramedia digital dan ternyata ada. Setelah membaca barang satu dua lembar, buku ini ringan sekali. Isinya tentang self develompent.

Berkat buku you do you ini, mindset saya jadi berubah, apalagi tentang career dan personal truth. Sebelumnya, saya juga baca buku tentang self development, tapi lebih khusus ke perempuan karya Mbak Puty Puar. Aku juga sudah mereviewnya di sini.

Isi dari buku you do you seperti melengkapi kepingan yang kurang setelah membaca buku Empowered Me. Pengetahuanku semakin kompleks dan rasanya aku membaca buku You do You di usia yang sangat tepat.

Salah satu topik yang ngena banget sama saya di buku ini adalah tentang jam pintar. Jadi, setiap manusia itu punya jam pintarnya masing-masing. Jam pintar adalah waktu dimana tubuh kita bisa semangat produktif. Ada yang nyaman mengerjakan segala sesuatu di malam hari dan ada juga yang merasa sangat produktif di siang hari.

Setelah membaca bab tentang jam pintar ini saya langsung paham, kapan saya harus mengerjakan pekerjaan penting dan yang sifatnya mendukung pekerjaan penting. Saya adalah orang yang lebih produktif mengerjakan tugas sekitar habis zuhur sampai sore. Pada waktu tersebut, saya merasa banyak ide keluar dari kepalasaya. Sementara saat pagi, saya sering lesu. Malam pun begitu, saya tidak begitu kuat begadang.

Setiap orang pasti punya jam pintarnya masing-masing, tidak masalah jika itu pagi, siang, sore atau malam. Tinggal bagaimana setiap orang menyadari itu dan mengalokasikannya dengan tepat. Benar kata penulis buku you do you, buku ini ditulis untuk membantu orang-orang mengenali dirinya sendiri.

Dalam proses mengenali diri sendiri, buku ini menyediakan 5 topik yang fokus membahas setiap sisi personal manusia. Mulai dari Bertemu dengan diri sendiri, Bertemu dengan Ikigai, Designing Your Life, Building Your New Net Worth dan terakhir tentang Principles.

Bukunya emang di selingi bahasa inggris, tapi isinya asik dan mudah dipahami. Saya juga merasa dikasih kesempatan buat belajar bahasa inggris lewat kalimat-kalimat yang ringan.

Saya mengenal istilah baru dalam konsep pengembangan diri, yaitu ikigai. Sebuah istilah yang berasal dari Jepang. Ikigai istilah untuk menyebutkan apa yang mau kita lakukan dalam hidup (karier/pekerjaan/living), juga soal kita mau menjadi siapa, menjadi manusia yang seperti apa. Intinya seperti tujuan hidup yang lebih bermakna gitu lah.

ikigai

Saya setuju dengan sebagian besar yang di sampaikan dalam buku ini. Terutama soal karir, seperti yang saya kutip di bawah ini.

“Your life (career and relationship) will only grow as much as you grow personally.”

Saya sendiri merasakan bahwa cinta saya bertumbuh kalau pasangan saya juga punya kemajuan secara personal. Begitu juga dengan karir saya, segala penyesuaian sampai akhirnya menemukan ritme yang tepat menjadikan saya bertumbuh dalam karir.

Kemudian, dalam perjalanan hidup, kita akan dihadapkan pada pilihan-pilihan. Untuk memutuskannya kita juga perlu yang namanya keberanian. Keberanian akan diperoleh dengan pertimbangan yang melibatkan wawasan serta refleksi yang baik dari setiap kejadian dalam hidup. Sehingga mulai dari situ, kita menemukan optimisme baru.

“If you are brave enough to say goodbye, life will reward you with a new hello.” Hlm 115

Kita pasti pernah bertemu dengan kegagalan, tapi sudahkah kita berdamai dengan kegagalan itu sendiri? Karena bagaimanapun juga, kesuksesan dan kegagalan adalah paket yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya akan selalu menjadi teman bertumbuh bagi mereka yang mampu berdamai.

“Bertumbuh bukan berarti harus selalu berhasil, bertumbuh bukan berarti menjauhi kegagalan, bertumbuh adalah belajar dari semua situasi, baik keberhasilan maupun kegagalan.”

“Life is about, the people you meet, and the awesome things you create with them.”- Hlm 159

Seperti buku-buku pengembangan diri yang lain, buku you do you juga menyinggung topik hoe to manange our money. Walaupun nggak terlalu banyak. Tapi di sini kita jadi belajar tentang kontrol diri. Mengandalikan sesuatu yang sifatnya ingin dan butuh.


“Kita menggunakan uang untuk membeli hal-hal yang kita anggap bernilai. Jadi pertanyaannya adalah, nilai apa yang bisa lo berikan ke dunia.” Hlm 173

Lewat buku ini, saya jadi paham dua jenis manusia, yakni fix mindset dan growth mindset. Orang-orang dengan fix mindset, lebih takut terlihat bodoh daripada menjadi benar-benar bodoh. Mereka biasanya memilih keputusan yang aman dan minim resiko. Sementara orang-orang dengan growth mindset lebih suka tantangan, mencoba hal baru dan tidak takut kalau nanti mendapat label tidak bisa, salah berbuat bahkan bodoh.

Terakhir, saya merekomendasikan buku ini untuk mereka yang sedang menjalani usia 20-an. Karena semua bagian dari buku ini akan membawa perspektif baru tentang banyak hal di masa depan. Tentu juga akan mempengaruhi prinsip hidup dan nilai apa sih yang benar-benar kita anut dalam hidup ini.

Semoga review ini bermanfaat dan kita dapat mengenali diri sendiri lebih baik.

Judul Buku             : You do You

Pengarang             : Fellexandro Ruby

Penerbit                 : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit         : 2020

Jumlah Halaman  : 236 halaman

Pereview: Ririn Erviana

23 Responses to "Review Buku You do You "

  1. kalau buku bukan digital lagi best untuk dibaca...apa-apapun ilmu yang kita perolehi itu lebih penting

    ReplyDelete
  2. Makasih ripyu bukunya, aku jadi lebih memahami kata2 yang sederhana tapi penuh makna. Seperti halnya soal bertumbuh yang kadang dalam pikiran hanya kesuksesan padahal justru seoaket yaa, iya bertumbuh adalah belajar dari semua situasi, baik keberhasilan maupun kegagalan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul mba, jadinya kita tidak perlu khawatir akan kegagalan. Karena suatu hari kita pasti menemukan formula menuju kesuksesan.

      Delete
  3. Wow saya jadi penasaran dengan buku "You do You" pengembangan diri berdasarkan dengan pertumbuhan kepribadian yang menyeluruh, baik gagal maupun berhasil.Suka dengan growth mindset , bertumbuh karena kita terus mengembangkan mindset.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Langsun on the way baca bukunya mbak mumpung masih ada euforianya.

      Delete
  4. Sepertinya saya ini tergolong fix mindset karena suka bermain aman sih. Cuma kadang pengen mencoba tantangan. Apakah perpaduan itu ada ? hehehe. Namun kalau ditanya waktu produktif maka saya ga bisa jawab pagi siang atau malam. Karena tergantung mood saya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu mungkin perlu diasah terus aja kak adrenalinnya biar pengen menghadapi tantangan terus menerus. Sepertinya grow mindset juga butuh waktu untuk bertumbuh.

      Delete
  5. wah buku yang bagus

    jam pintar saya mulai Magrib hingga dini hari

    ide nulis saya bermunculan, walau akhirnya jadi begadang deh :D

    ReplyDelete
  6. kalau baca review buku, jadi kangen udah lama gak baca buku sampai habis nih :( jadi pengen deh luangin waktu produktif di tengah malam buat nyelesein satu buku nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuk luangkan waktunya kak, jangan nunggu waktu luang buat baca buku. Tapi luangkanlahhhh hehehe

      Delete
  7. Saya juga baca buku ini di aplikasi Gramedia digital lho hehe. Dan menurut saya buku in sangat rekomended untuk membuka wawasan. Kalimatnya sangat mudah dipahami. termasuk one of my favorite book nih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mbak, kalimatnya ringan jadi berasa dinasehatin sama mentor gitu.

      Delete
  8. Menarik bahasannya mengenai fix mindset dan growth mindset. Sangat membuka wawasan dan bisa diterapkan juga dalam berinvestasi. Soalnya pertama kali saya mendapat penjelasan tentang mindset ini, ketika belajar investasi, dan itu sangat berguna banget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Senangnya kalau baca tentang growth mindset kita akan semakin terpacu untuk berkembang lebih baik lagi.

      Delete
  9. Tertarik untuk membaca bukunya, karena bahasan mindset ini memang diperlukan, biar selalu semangat untuk hal yang positif

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul kak, pikiran kita jadi sibuk dengan hal-hal yang positif nih.

      Delete
  10. Ini buku hits banget di kalangan bookstagrammer. Aku pernah ikut webinar bareng penulisnya juga. So insightful. Oia soal jam pintar, istilahnya banyak ya. Ada yang menyebut heat map, jam emas dll.

    Wah Mbak Ririn suka ngereview buku?gabung @bukuberjalan.id yuk mbaak hehe cek Instagramnya ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah boleh juga nih ajakannya, kebetulan belum punya komunitas yang mereview buku nih. Otw gabung ya mbak.

      Delete
  11. Aku suka nonton youtubenya koh Ruby. Cuma belum baca bukunya. Keren banget ya bukunya. Apalagi quotes terakhir dalem banget.

    “Kita menggunakan uang untuk membeli hal-hal yang kita anggap bernilai. Jadi pertanyaannya adalah, nilai apa yang bisa lo berikan ke dunia.” Hlm 173

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menohok sekali ya mbak, tapi dari situ membuat kita sadar tentang nilai yang sesungguhnya. Gara-gara baca buku ini aku jadi nontonin youtube nya juga mbak.

      Delete
  12. Habis baca review ini langsung ingin mencari buku fisiknya, bagus untuk dibaca dan diterapkan di kehidupan sehari hari

    ReplyDelete
  13. Bagus ya review buku ini bener2 membuat inspitrasi jadi pengen full baca buku ini

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel