UMKM Berdaya Bersama Link UMKM dari BRI

Sudah hampir empat tahun bekerja menjadi guru yang mirip karyawan membuat saya bermimpi suatu hari bisa resign dan punya usaha sendiri meskipun kecil-kecilan. Karena ingin punya waktu yang fleksibel. Walaupun kelihatannya mimpi itu sederhana dan gampang. Pada kenyataannya diri ini juga selalu dihantui keraguan dan ketakutan kalau nanti tidak bisa konsisten menjalankannya.

Sebagai gantinya, sekarang, saya nyambi menjalankan bisnis kecil-kecilan bersama suami dalam keadaan masih sama-sama bekerja. Bisnis kami jadikan sebagai usaha sambilan untuk menambah penghasilan. Ada empat produk yang kami jual sejak tahun 2021. Mulai dari pembalut kain, madu hutan, buku bacaan anak dan terakhir kami menjalankan usaha kecil bermodalkan printer. Kalau kalian berminat dengan produk kami boleh langsung kepoin di instagram kami @_ergistore ya! hehehe.

umkm

Menjalani usaha kecil-kecilan atau bahasa kerennya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) sudah berjalan hampir dua tahun. Meskipun terkadang rasanya tertatih-tatih dalam mengelolanya, kami berdua tetap harus konsisten menjalankannya karena memang ada keinginan untuk suatu hari akan resign dan menjalankan bisnis sendiri.

4 Tantangan Utama yang Kami Hadapi dalam Menjalankan UMKM

1. Pendapatan Tidak Menentu

Menjalankan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) seringkali menghadapi tantangan besar, salah satunya adalah ketidakpastian pendapatan. Para pelaku UMKM seringkali harus berurusan dengan fluktuasi pasar, perubahan tren konsumen, dan faktor ekonomi yang tidak dapat diprediksi.

 Peningkatan biaya bahan baku, persaingan yang ketat, dan perubahan kebijakan pemerintah juga dapat berdampak langsung pada pendapatan UMKM. Hal ini membuat pemilik UMKM harus tetap adaptif dan inovatif untuk menjaga daya saingnya. Terkadang, meskipun telah melakukan upaya maksimal dalam pengelolaan bisnis, faktor eksternal yang tidak terduga dapat membuat pendapatan UMKM menjadi tidak stabil, menciptakan tantangan yang memerlukan strategi manajemen keuangan yang cermat untuk menjaga kelangsungan bisnis.

2. Keterbatasan Modal

Selain ketidakpastian pendapatan, keterbatasan modal merupakan tantangan serius yang dihadapi oleh banyak pelaku UMKM. Modal yang terbatas dapat membatasi kemampuan untuk melakukan investasi, mengembangkan produk atau layanan, dan mengatasi hambatan operasional. Seringkali, UMKM harus bergantung pada sumber modal yang terbatas seperti pinjaman bank, kredit mikro, atau modal sendiri, yang mungkin tidak mencukupi untuk mendukung pertumbuhan yang diinginkan.

Keterbatasan modal juga dapat menghambat UMKM dalam memanfaatkan peluang pasar yang muncul atau menjalankan strategi pemasaran yang efektif. Selain itu, mereka mungkin kesulitan menghadapi situasi darurat, seperti perubahan mendadak dalam kebutuhan persediaan atau perbaikan mendesak.

Oleh karena itu, pengelolaan modal dengan efisien menjadi kunci dalam mengatasi keterbatasan ini. UMKM perlu mempertimbangkan dengan cermat alokasi modal, mencari sumber pendanaan yang inovatif, dan menjalankan praktik keuangan yang bijaksana agar dapat mengoptimalkan potensi pertumbuhan dan keberlanjutan bisnisnya.

3. Keterbatasan SDM Untuk Berinovasi

Selain ketidakpastian pendapatan dan keterbatasan modal, salah satu tantangan krusial yang dihadapi oleh UMKM adalah keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk berinovasi. Banyak UMKM memiliki tim yang terbatas, dengan sumber daya manusia yang mungkin tidak memiliki keahlian atau pengetahuan yang memadai dalam hal penelitian dan pengembangan. Ini dapat menghambat kemampuan UMKM untuk terlibat dalam kegiatan inovasi yang diperlukan untuk bersaing di pasar yang terus berubah.

Ketidakmampuan untuk menjalankan pelatihan dan pengembangan pelaku usaha juga dapat menjadi hambatan serius. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya manusia dengan baik, termasuk pelatihan dan pengembangan diri sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung inovasi.

Selain itu, keterbatasan waktu juga merupakan faktor yang signifikan. Pemilik UMKM seringkali harus membagi perhatian mereka antara tugas-tugas operasional sehari-hari dan upaya inovatif. Ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk merencanakan dan mengimplementasikan inisiatif inovatif dengan efektif. Mengatasi tantangan keterbatasan SDM untuk berinovasi memerlukan komitmen untuk membangun kapasitas diri, menciptakan budaya inovasi, dan mungkin menggandeng pihak eksternal untuk membantu dalam proses inovasi.

4. Sulit Menjangkau Konsumen Lebih Luas

Keterbatasan SDM juga secara tidak langsung berdampak pada sulitnya menjangkau konsumen lebih luas lagi. Sehingga kebanyakan UMKM hanya mengandalkan konsumen yang datang dari lokal daerahnya saja. Padahal produk mereka bisa saja menjangkau konsumen yang lebih luas. Dalam hal ini, jika ada pihak ketiga yang membantu memasarkan produk atau menyediakan fasilitas agar produk-produk UMKM dikenal secara luas tentu akan sangat membantu.

hambatan-umkm

UMKM Berdaya Bersama Link UMKM dari BRI

Bank Rakyat Indonesia (BRI) mempersembahkan platform online bernama Link UMKM. Platform ini dapat diakses melalui gawai maupun PC/laptop. Platform Link UMKM memiliki sederet fitur yang akan memberikan fasilitas pada pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya.Platform Link UMKM merupakan salah satu Digitalisasi BRI untuk para pahlawan UMKM. 

Berikut Sederet Fitur Link UMKM yang Memberdayakan Pahlawan UMKM

1. Rumah BUMN

54 Rumah BUMN telah diubah menjadi tempat tinggal bagi lebih dari 400 ribu UMKM, menangani lebih dari 11.000 sesi pelatihan. Fasilitas ini menjadi platform pembelajaran yang berharga bagi UMKM, memberikan peluang bagi pertumbuhan dan inovasi mereka. Pada fitur ini kita dapat melihat titik atau lokasi Rumah BUMN yang paling dekat dan mudah kita akses dari tempat tinggal sekarang.

2. Media

Fitur media menyediakan berita-berita seputar perkembangan UMKM di Indonesia agar kita dapat mengikuti ritmenya. Adapula video tips yang dapat kita gunakan untuk mengembangkan diri. Dan paparan mengenai Figur Inspirasi Lokal yang dapat menggugah inspirasi kita dalam menjalani UMKM.

3. Komunitas

Seperti fitur komunitas pada umumnya, di sini kita dapat bergabung dengan berbagai komunitas UMKM yang sedang kita jalani. Dengan adanya beragam komunitas kita dapat sharing dengan sesama pelaku UMKM mengenai tantanan, hambatan dan solusi terhadap masalah yang dialami oleh pelaku UMKM.

4. UMKM Smart

Dengan berslogan solusi tepat untuk UMKM hebat, tentunya program yang diluncurkan BRI ini punya nilai yang berarti. Hal ini bisa terlihat fitur UMKM Smart yang ada di platform Link UMKM ini yang menyediakan berbagai program. 

Tujuannya tentu saja meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan, konsultasi, dan membangun literasi keuangan. Menurut saya ini sangat menarik, sebagai seorang yang menjalani usahakecil-kecilan. Saya menyadari betul betapa pentingnya membangun kapasitas diri. Hal ini tentu akan menunjang kemajuan usaha yang kita jalani. Konsultasi kepada ahli menjadi kesempatan berharga yang diberikan BRI melalui platform Link UMKM ini.

5. Etalase

Fitur etalase ini menjadi fitur yang sangat penting dan menarik. Di sini para pahlawan UMKM dapat memajang prduk mereka agar dapat menjangkau konsumen lebih luas lagi. Platform yang digagas oleh salah satu lembaga keuangan terbesar di Indonesia tentu memiliki marwah yang besar pula. Sehingga produk yang kita upload di etalase Link UMKM akan lebih berpotensi dilihat banyak audiens.

Persaingan bisnis yang makin ugal-ugalan tentu menjadi tantangan tersendiri pula bagi para pelaku UMKM ini. Di sini BRI hadir dengan beragram produk dan programnya yang dapat memberdayakan UMKM dari berbagai sisi. Saya berharap keberadaan UMKM menjadi nyala lilin-lilin kecil yang menjadikan Indonesia lebih hebat dan kuat.

Kelima fitur yang tersedia di salah satu platform gagasan BRI juga telah nyata dapat menunjang peningkatan kualitas UMKM kita. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi banyak orang dan Digitalisasi BRI dapat menjadikan masyarakat Indonesia lebih semangat tumbuh dan berkembang. BRI untuk Indonesia!

0 Response to "UMKM Berdaya Bersama Link UMKM dari BRI"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel