Perempuan Berdaya dari Generasi ke Generasi Bersama Laptop ASUS Zenbook DUO (UX8406)

Kalau ada yang bilang saya perempuan ambisius mungkin itu karena saya telah menginternalisasi nasihat ibu saya. Beliau selalu bilang apapun yang terjadi perempuan harus berdaya secara ekonomi. Karena kalau perempuan berdaya secara ekonomi laki-laki tidak akan mudah sewenang-wenang dengan kita. Bukan hanya laki-laki saja sebenarnya, tapi kalau kita benar-benar berdaya tidak ada orang lain yang akan sembarangan dan sewenang-wenang dengan kita.


Misalnya saja ada dua perempuan. Mereka sama-sama menyandang status seorang istri. Yang satu dia bisa berdaya secara ekonomi. Sementara yang satu menggantungkan ekonominya kepada suami. Suatu hari sang suami berselingkuh. Suami kedua perempuan ini sama-sama berselingkuh misalnya. Apa yang mereka lakukan?

Perempuan berdaya akan merasa terhina dan boleh jadi akan langsung meninggalkan suaminya. Ia tidak butuh laki-laki yang tidak bisa menjaga kesetiaan. Sementara perempuan kedua? Boleh jadi ia akan berpikir ulang jika harus meninggalkan suami yang telah menyakitinya. Karena selama ini suaminya adalah tempat bergantung bagi dirinya.

Ibu saya bercerai dengan bapak saya saat saya duduk di kelas satu SD. Saat itu ia menjadi orang tua tunggal untuk saya dan adik. Seingat saya memang bapak tidak pernah memberi nafkah kepada kami. Maka dengan begitu, ibu saya harus berjuang seorang diri untuk menghidupi diri dan anak-anaknya. Mulai dari jualan gorengan keliling, jualan pecel lontong sampai ia harus bekerja merantau ke Jakarta.

Sebelum menikah lagi, ibu saya terus berjuang seorang diri untuk menjadi tulang punggung keluarga. Maka ketika saya berada di usia 20-an seperti sekarang. Saya selalu penuh ambisi untuk terus berdaya secara ekonomi. Karena saya menyadari tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di depan sana. Sebagai perempuan berdaya secara ekonomi adalah antisipasi atas segala kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi.

Ambisi Perempuan Vs Perempuan Berdaya

Apa yang seringkali ditafsirkan orang-orang tentang ambisi perempuan mungkin adalah apa yang saya anggap sebagai upaya pemberdayaan diri. Ambisi yang mereka pikirkan mungkin tentang bagaimana perempuan menguasai segala elemen dan mengungguli laki-laki.

Sementara dalam kaca mata saya itu adalah langkah memproteksi diri. Upaya pemberdayaan diri itu adalah langkah untuk memaksimalkan potensi dan memberikan lebih banyak kontribusi bagi lingkungan. Mulai dari lingkungan keluarga hingga masyarakat.

Sebenarnya saya cukup bersyukur hidup di era sekarang. Era dimana kita dapat mengakses banyak informasi. Kita jadi punya banyak referensi dan berbagai perspektif untuk menentukan mana saja nilai yang cocok dengan kita.

Nenek saya, ibunya ibu saya pernah bilang seperti ini. "Ngopo mbiyen aku lahir ndisek, mbiyen wong wedok ki soro uripe." Artinya kira-kira begini, "Kenapa dulu aku lahir duluan, dulu perempuan hidupnya sangat susah."

Perempuan yang sering aku panggil mbok'e itu memang sering bercerita betapa sulitnya hidup sebagai perempuan di zaman dulu. Tidak diperkenankan sekolah. Kemudian harus menikah di usia muda. Harus punya anak di usia muda bahkan dengan jumlah yang cukup banyak karena belum ada program KB. Harus melayani laki-laki. Mengerjakan pekerjaan domestik sendiri, karena laki-laki yang membantu istrinya mengerjakan pekerjaan domestik dianggap sebagai tabu. Keterbatasan teknologi yang membuat semua pekerjaan dilakukan secara manual. Dan masih banyak lagi.

Hari ini, perempuan bisa dibilang memiliki nasib yang lebih baik. Setidaknya jika dibandingkan dengan kehidupan mbokku di era kolonisasi itu. Tapi banyak pula perempuan yang mendapat ketidakadilan gender. Mulai dari stigma negatif, beban ganda, sampai kekerasan seksual.

Perjuangan perempuan untuk memberdayakan diri sebenarnya masih sangat panjang. Semua itu juga butuh banyak dukungan dari berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang inklusif agar tercipta ruang yang ramah bagi perempuan.

Perempuan Berdaya di Era Digitalisasi

Era digital telah membuka banyak pintu untuk memberikan kesempatan pada semua orang untuk memaksimalkan potensinya. Tidak terkecuali perempuan. Perempuan bisa memberdayakan diri meski terkadang masih selalu dibayang-bayangi oleh beban ganda.

Belakangan saya melihat banyak ibu-ibu mulai memberdayakan diri dengan membuat konten di facebok. Adapula yang membuat konten untuk afiliasi. Dan banyak diantara mereka akhirnya berhasil memberdayakan diri meski sebelumnya tidak bekerja di kantor.

Walaupun mungkin banyak yang julid atau mengatakan mereka norak. Saya rasa ini justru kabar baik. Dengan membuat konten para ibu-ibu ini akan mempelajari banyak keterampilan. Mulai dari edit video sampai mempelajari algoritma agar kontennya banyak mendapat views.

Perempuan akhirnya paham untuk mendapatkan apa yang dia mau. Dalam hal ini mungkin views. Ia perlu memberdayakan diri dengan terus belajar dan mengasah keterampilan. Ia akhirnya paham berbagai fitur yang ada di dalam sebuah platform maupun device. Perempuan jadi paham bahwa teknologi akan banyak membantu mereka memberdayakan diri.

Apa Saja yang Dibutuhkan Perempuan untuk Memberdayakan Diri di Era Digitalisasi?

Kalau seorang perempuan sudah menyadari banyak kesempatan bagi  mereka di era digitalisasi. Pasti dia akan berpikir untuk memiliki berbagai perangkat yang bisa mendukung dirinya dalam memaksimalkan potensi. Mulai dari gawai yang mumpuni sampai laptop yang revolusioner, fleksibel, inovatif dan bertenaga AI.

1. Laptop yang Revolusioner

Dengan laptop yang revolusioner itu memungkinkan perempuan melakukan banyak kegiatan multitasking. Misalnya di samping dia mengedit konten dia juga bisa searching atau menonton video tutorial tentang meningkatkan keterampilan.

Bagaimana menyelesaikan banyak pekerjaan dalam satu waktu akan membuat perempuan lebih efisien dan merasa sangat terbantu dalam setiap pekerjaannya.

2. Fleksibel

Apa yang dimaksud dengan laptop yang fleksibel? Tentu saja laptop yang memungkinkan untuk bisa bergonta-ganti peran atau mode. Mulai dari mode laptop biasa, mode desktop, mode sharing, hingga mode dual-screen. Dengan kemampuan bergonta-ganti mode perempuan tentu akan semakin terbantu. Karena di dunia digital akan selalu ada hal baru. Ini memungkinkan perempuan bisa belajar dan menjalaninya dengan cukup efisien.

3. Inovatif

Laptop yang inovatif dengan fitur yang semakin berkembang akan membantu kita dalam menyelesaikan banyak pekerjaan. Tidak jarang menjadikan pekerjaan kita juga lebih mudah. Dari sana kita juga dapat meningkatkan produktivitas. 

4. Bertenaga AI

Seperti yang kita tahu, bahwa sekarang AI telah menjadi bagian penting dalam hidup kita. Laptop yang ditenagai AI tentu akan semakin relevan dengan keadaan yang sekarang. Itu akan memudahkan banyak pekerjaan dan membuat waktu kita jadi lebih efisien.

Perempuan Berdaya dari Generasi ke Generasi Bersama Laptop ASUS Zenbook Duo (UX8406)

Saya membayangkan perempuan-perempuan yang berupaya memberdayakan diri dari generasi ke generasi ini dipertemukan dengan Laptop ASUS Zenbook Duo (UX8406) yang revolusioner dengan dual-screen OLED terbaik di dunia yang didesain secara khusus untuk memaksimalkan produktivitas melalui teknologi dua layar serta AI.

Laptop ASUS Zenbook Duo (UX8406) Dua Layar Untuk Perempuan yang Lebih Produktif

Laptop ASUS Zenbook DUO (UX8406) merupakan sebuah inovasi luar biasa dalam dunia komputasi yang menghadirkan konsep laptop dual-screen sebagai fitur utama, mengubah cara pengguna berinteraksi dengan perangkat komputernya secara signifikan.

Saya membayangkan betapa kerennya laptop ini yang memungkinkan saya atau perempuan lain menggunakannya untuk berbagai keperluan. Tentu ini akan semakin meningkatkan produktivitas kami dalam berkarya dan memberdayakan diri.

Beban ganda yang menjadi bagian tak terpisahkan dari ketidakadilan gender yang sering diterima perempuan telah banyak membuat perempuan selalu bekerja dengan multitasking. Tapi kalau multitaskingnya di dukung dengan Laptop ASUS Zenbook Duo (UX8406) Dua Layar, pasti akan berbeda ceritanya.

Versatile Mode Memungkinkan Lima Mode Layar yang Menakjubkan

Kalau biasanya kita menggunakan laptop dengan mode satu sampai dua layar. Bagaimana jadinya jika kita bisa menggunakan laptop sampai lima mode layar? Masa iya sih? Mari kita simak kemampuan versatile mode Laptop ASUS Zenbook Duo (UX8406)  ini.

1. Dual-Screen Mode (Dengan Bluetooth Keyboard)

Ini adalah modus penggunaan yang secara khusus membedakan Zenbook DUO (UX8406) dari laptop-laptop lainnya. Dalam modus ini, layar kedua Zenbook DUO (UX8406) dimaksimalkan sepenuhnya dengan menempatkan laptop pada posisi yang lebih tinggi menggunakan penyangga bawaan, sehingga kedua layar dapat diakses dengan lebih nyaman. Para pengguna dapat mengendalikan Zenbook DUO (UX8406) menggunakan keyboard fisiknya secara wireless melalui koneksi Bluetooth.

2. Dual-Screen Mode (Dengan Virtual Keyboard)

ASUS menyediakan opsi alternatif bagi pengguna Zenbook DUO (UX8406) yang tidak ingin mengandalkan keyboard fisik. Dengan ScreenXpert, pengguna Zenbook DUO (UX8406) memiliki kemampuan untuk menampilkan keyboard virtual dalam berbagai tata letak penggunaan yang beragam, dilengkapi dengan touchpad virtual.

3. Desktop Mode

Dirancang khusus untuk individu yang menyukai tata letak layar secara vertikal, Desktop Mode pada Zenbook DUO (UX8406) menawarkan dua layar yang disusun secara berdampingan dalam posisi vertikal. Mode ini sangat sesuai untuk berbagai kegiatan seperti menulis artikel, menjelajahi internet, dan melakukan pemrograman.

4. Sharing Mode


Fitur yang paling istimewa di Zenbook DUO (UX8406) memfasilitasi pengguna untuk berkolaborasi dengan orang lain dengan lebih sederhana. Caranya sangat mudah, cukup buka laptop ini hingga 180° dan aktifkan mode tersebut. Dengan kedua layar yang berada dalam posisi berlawanan, kini dua orang dapat berinteraksi secara langsung saat menggunakan Zenbook DUO (UX8406).

5. Laptop Mode


Mode laptop pada Zenbook DUO (UX8406) mengubahnya menjadi mirip dengan laptop clamshell standar, dengan satu layar utama aktif dan keyboard yang terletak di atas layar kedua. Mode ini sangat praktis digunakan di ruang yang terbatas, seperti di dalam pesawat.

Mengapa Laptop ASUS Zenbook DUO (UX8406) Menjadi Laptop Ravolusioner


Perjalanan Zenbook DUO (UX8406) dimulai ketika tim desain ASUS mengamati cara orang bekerja dengan laptop mereka. Mereka sering menggunakan monitor tambahan untuk memperluas area kerja mereka. Namun, ketika laptop harus digunakan di luar kantor, mereka terpaksa kembali menggunakan hanya satu layar. Untuk mengatasi masalah ini, tim desain ASUS memutuskan untuk mengembangkan laptop prototipe dengan dua layar pada tahun 2018 yang disebut Project Precog.

Project Precog, yang pertama kali diperkenalkan pada Computex 2018, merupakan prakonsepsi awal dari Zenbook DUO (UX8406). Namun, pada saat itu, Project Precog masih berupa konsep laptop karena infrastruktur hardware, perangkat lunak, dan sistem operasi belum sepenuhnya mendukung penggunaan layar ganda pada laptop. ASUS kemudian melanjutkan pengembangan konsep layar ganda pada laptop dengan memperkenalkannya pada ZenBook Pro 15 (UX580) melalui fitur ScreenPad™, serta ZenBook Duo (UX481) dan ZenBook Pro Duo (UX581) dengan layar tambahan ScreenPad™ Plus.

Selama beberapa tahun terakhir, ASUS telah terus mengembangkan perangkat keras dan perangkat lunak untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan laptop layar ganda. Hal ini membuat Zenbook DUO (UX8406) menjadi yang terbaik di dunia dalam kategori laptop layar ganda, tidak hanya karena inovatif, tetapi juga karena telah mengalami proses pengembangan yang konsisten selama bertahun-tahun.

Performa Terbaik Ditenagai AI

Zenbook DUO (UX8406) adalah sebuah laptop AI yang dilengkapi dengan dua layar, yang telah mendapatkan sertifikasi Intel® Evo™ Edition. Laptop ini didukung oleh prosesor terbaru Intel® Core™ Ultra 7 155H yang memiliki kekuatan AI, dengan fitur Neural Processing Unit (NPU) yang secara khusus dirancang untuk mengolah aplikasi yang menggunakan kecerdasan buatan (AI). Dengan adanya NPU ini, semua aplikasi dan fitur yang memanfaatkan AI dapat dijalankan dengan lebih efisien tanpa membebani daya baterai secara berlebihan.


Tidak hanya itu, prosesor Intel® Core™ Ultra 7 155H juga dilengkapi dengan chip grafis Intel® Arc™ yang mampu memberikan kinerja dua kali lipat dibandingkan dengan chip grafis terintegrasi yang ada pada prosesor Intel® generasi sebelumnya. Chip grafis Intel® Arc™ ini juga mendukung berbagai teknologi grafis modern seperti real-time ray tracing, Xᵉ Super Sampling, serta DX 12 Ultimate dan Advanced Media Engine. Pada Zenbook DUO (UX8406), chip grafis Intel® Arc™ tidak hanya mempercepat pemrosesan grafis, tetapi juga encoding video, yang merupakan hal penting bagi para pembuat konten.

Laptop ASUS Zenbook DUO (UX8406) Desain Inovatif

Berkat desain inovatifnya, Zenbook DUO (UX8406) telah mendapat reputasi sebagai salah satu laptop dua layar terbaik di dunia. Memiliki dua layar 14-inci, keyboard yang dapat dilepas, dan penyangga khusus, Zenbook DUO (UX8406) bukanlah laptop biasa. 


Semua fitur ini terintegrasi dalam desain yang sangat ringkas dan berorientasi pada pengguna, membuatnya mudah dibawa bepergian. Sebagai laptop Intel® Evo™ Edition, Zenbook DUO (UX8406) menyatukan kemampuan multitasking dengan mobilitas yang superior dalam bodi yang ringan, dengan berat hanya 1,35 kg dan ketebalan hanya 14,6 mm.

Kedua layar Zenbook DUO (UX8406) menggunakan teknologi ASUS Lumina OLED yang telah disertifikasi Dolby Vision® dan Pantone® Validated, serta memiliki color gamut 100% DCI-P3 untuk menjamin reproduksi warna yang optimal dan akurat. 

Layar ini juga telah memperoleh sertifikasi VESA DisplayHDR™ True Black 500 dan mendukung teknologi layar sentuh, sehingga dapat digunakan dengan stylus ASUS Pen 2.0 untuk input yang presisi.

Desain keyboard yang dapat dilepas pada Zenbook DUO (UX8406) juga mempermudah portabilitas laptop ini. Keyboard tersebut tidak hanya mudah digunakan, tetapi juga secara otomatis terisi daya saat Zenbook DUO (UX8406) dalam mode Laptop, di mana keyboard terhubung langsung ke bodi laptop.


Selain itu, keyboard Zenbook DUO (UX8406) juga didesain untuk digunakan sepanjang hari, dengan sistem cerdas yang memungkinkan laptop menggunakan koneksi langsung saat digunakan dalam mode Laptop, dan beralih secara otomatis ke koneksi Bluetooth saat dilepas dari bodinya.

Spesifikasi Lengkap Laptop ASUS Zenbook DUO (UX8406)


Main Spec.

Zenbook DUO (UX8406MA)

CPU

Intel® Core™ Ultra 7 Processor 155H 1.4 GHz (24MB Cache, up to 4.8 GHz, 16 cores, 22 Threads) with Intel® AI Boost NPU

Operating System

Windows 11 Home

Memory

16GB LPDDR5X

Storage

1TB M.2 NVMe™ PCIe® 4.0 Performance SSD

Display

Dual 14-inch ASUS Lumina OLED, 3K (2880 x 1800) 16:10, 120Hz, 0.2ms, 100% DCI-P3, PANTONE Validated, 600nits, VESA CERTIFIED Display HDR True Black 500, Low Blue Light, Anti-Flicker, Touchscreen with Stylus Support

Graphics

Intel® Arc™ Graphics

Input/Output

1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 2x Thunderbolt™ 4 supports display / power delivery, 1x HDMI 2.1 TMDS, 1x 3.5mm Combo Audio Jack

Connectivity

Wi-Fi 6E(802.11ax) (Dual band) 2*2 + Bluetooth® 5.3

Camera

FHD camera with IR and Ambient Light Sensor function, support Windows Hello, support Windows Studio Effect

Audio

Smart Amp Technology, Built-in speaker, Built-in array microphone, harman/kardon certified

Battery

75WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion

Dimension 

31.35 x 21.79 x 1.46 ~ 1.99 cm

Weight

1.39 Kg (laptop)

0.3 Kg (keyboard)

Price

Rp33.999.000

Warranty

2 Tahun Garansi Global dan 1 Tahun ASUS VIP Perfect Warranty




Kenapa Perempuan Harus Berdaya dari Generasi ke Generasi Bersama Laptop ASUS Zenbook DUO (UX8406)?

Cerita tentang perempuan di kehidupan Mbok'e dan ibu saya menjadi pelajaran penting betapa dari generasi ke generasi perempuan telah mengalami perubahan nasib. Dari yang tadinya sangat eksploitatif dan tidak adil. Perlahan mulai bergeser lebih berdaya.

Meskipun zaman sekarang perempuan juga belum sepenuhnya mendapat keadilan gender yang ideal. Tapi ketika perempuan mulai menyadari betapa pentingnya potensi yang dimiliki. Maka kita akan terus berusaha memberdayakan diri supaya generasi selanjutnya menjadi generasi yang lebih berdaya pula.

Apalagi dengan adanya inovasi Laptop ASUS Zenbook DUO (UX8406) yang turut memfasilitasi kita sebagai perempuan untuk bisa mendapatkan lebih banyak kesempatan di dunia digital ini. Ada banyak keterampilan dan skill yang bisa terfasilitasi dengan laptop yang revolusioner seperti Laptop ASUS Zenbook DUO (UX8406) ini.

Laptop ASUS Zenbook DUO (UX8406) menjadi laptop terbaik versi saya dan mungkin juga ribuan perempuan lain di luar sana yang berusaha terus memberdayakan diri dari generasi ke generasi.

Sumber dan Referensi:

https://www.asus.com/id/laptops/for-home/zenbook/asus-zenbook-duo-2024-ux8406/

Dokumen dan pengalaman pribadi

21 Responses to "Perempuan Berdaya dari Generasi ke Generasi Bersama Laptop ASUS Zenbook DUO (UX8406)"

  1. Ini benar-benar perangkat yang bisa diajak tempur dengan segala spesifikasiny ayang luar biasa, mulai memory 16 GB, layarnya juga, dan paing penting garansinya ga main-mai, 2 Tahun. Makin asik berkreasi, makin produkdif dan makin berdaya jadinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Asus, memang selalu bisa jadi andalan speknya untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.

      Delete
  2. Another wishlisted gadget yang belum tercapai. Semoga tahun ini bisa kebeli. Aamiin

    ReplyDelete
  3. Sekarang sudah tidak ada lagi istilah "perempuan tidak ikut serta menikmati perkembangan teknologi". Karena masyarakat sudah memahami bahwa berbagai profesi dan produktivitas berhak dilakukan oleh siapa saja, termasuk kaum hawa.

    ReplyDelete
  4. Saya setuju mbak. Di jaman sekarang perempuan haru berdaya secara ekonomi jadi makin penting. Selain punya wibawa juga untuk berjaga-jaga di masa depan.

    ReplyDelete
  5. Jadi reminder buat perempuan untuk jadi berdaya sebelum dan sesudah menikah. Apalagi kalau suaminya tipe suami modal adat patriarki, maunya didewakan dan dilayani sementara istri harus jadi tulang punggung + mengurus rumah dan keluarga sendirian.

    ReplyDelete
  6. Ini kalau dipakai buat kerja pasti kepegang semua ya. Biarpun begitu, jangan terlalu menerapkan metode multitasking karena bakal pusing banget jadinya.

    ReplyDelete
  7. Ini kalau dipakai buat kerja pasti kepegang semua ya. Biarpun begitu, jangan terlalu menerapkan metode multitasking karena bakal pusing banget jadinya.

    ReplyDelete
  8. Menjadi perempuan harus berdaya ya mbak
    Dengan ASUS Zenbook DUO ini bisa mendukung perempuan untuk menjadi perempuan yang berdaya dengan produktivitas dan kreativitasnya

    ReplyDelete
  9. Saya membaca tulisan ini turut pula merasakan energi dan semangat untuk mewujudkan kehidupan ekonomi yang mandiri dan berdaya di kaki sendiri. Walau pun ini membahas seputar laptop, namun secara garis besar tentang perjuangan nenek di masa dulu itu sangat berpengaruh besar dan memberi warna tersendiri dalam tulisan ini

    ReplyDelete
  10. Senang sekali bisa punya laptop ini deh nantinya, Mba. Pekerjaan makin bisa cepat diselesaikan dan tentu semakin produktif pula ya.

    ReplyDelete
  11. Perempuan itu makin dituntut bisa ini dan itu. Bahkan, terkadang memaksa harus berdaya. Kalau support system dan perangkatnya oke, mau banget nih. Saya juga mau kalau pakai ASUS Zenbook ini.

    ReplyDelete
  12. Salfok sama ibunya, seperti kakak adik mba..
    Bener nih, perempuan memang harus berdaya, harus kuat secara finansial. Tujuannya sih, lebih untuk mewujudkan impian-impian selanjutnya yang ingin dicapai bersama pasangan

    ReplyDelete
  13. Saya sih jadi ngebayangin Mbaknya pakai laptop ASUS Zenbook DUO ini untuk memberdayakan ekonomi dan lingkungan sekitar. Pasti keren banget! Semoga berjodoh dengan ASUS ya, Mbak.

    ReplyDelete
  14. Punya laptop dual layar seperti itu bikin kesemsem buat bekerja, karena bikin lebih mudah dan produktif.
    Terpikirkan deh jadinya semisal buat nonton bola atau badminyon agar drakor di situ hehe

    ReplyDelete
  15. Semoga suatu saat kebeli asus ZenBook duo ini buat lebih produktif lagi sebagai ibu rumah tangga seperti aku

    ReplyDelete
  16. Yess setuju banget kalau perempuan harus berdaya jadi mamdiri strong buat menjaga anak2 nya

    ReplyDelete
  17. Setuju banget. Apapun masalah yang sedang dihadapi, perempuan itu harus tetap berdaya.

    ReplyDelete
  18. Ambisi perempuan dan perempuan berdaya akan selalu berjalan seiring. Dalam kacamata kita pemberdayaan diri perlu untuk perlindungan diri. Sedangkan dalam sudut pandang orang lain, kita hanyalah sedang berambisi menaklukan dunia dengan tenaga yang kecil. Apapun itu selama kaum perempuan mampu melakukannya semuanya sah2 saja. Apalagi didukung laptop canggih seperti Asus ZenBook Duo semua pasti akan jadi lebih mudah.

    ReplyDelete
  19. Ibu selalu menjadi wanita pertama yang menginspirasi yaa, ka..
    Dan alhamdulillah, dengan semangat beliau, perempuan tetap menjalani perannya dan mencintai dirinya dengan terus mengembangkan potensinya. Menggunakan ASUS Zenbook Duo (UX8406) ini baguuss banget. Jadi semakin semangat!

    ReplyDelete
  20. Setuju kak, perempuan memang harus mempunyai ambisi dan berdaya secara ekonomi. Jadi tidak bergantung dengan orang lain, dan mampu berdiri di kakinya sendiri

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel